Sudi Abdallah
Seperti Terkena Kutukan! Penyerang Asing PSIS Semarang Selalu Cedera di Awal Musim
Seperti Terkena Kutukan! Penyerang Asing PSIS Semarang Selalu Cedera di Awal Musim
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Seperti Terkena Kutukan! Penyerang Asing PSIS Semarang Selalu Cedera di Awal Musim
TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang kembali diterpa masalah pemain cedera.
Lagi-lagi, pemain yang mengalami cedera adalah striker yang digadang-gadang sebagai ujung tombak.
Musim sebelumnya, PSIS Semarang kehilangan striker Carlos Fortes berbulan-bulan karena cedera di laga pramusim.

Baca juga: Baru Main Sekali, PSIS Semarang Langsung Cari Pengganti Sudi Abdallah, Berpacu Dengan Waktu
Kini baru menginjak pekan pertama, PSIS Semarang kembali kehilangan penyerang Sudi Abdallah karena cedera.
Cedera yang dialami Sudi Abdallah terjadi saat PSIS Semarang menghadapi Persita Tangerang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (11/8/2024) kemarin.
Pada pertandingan tersebut, Sudi mengalami salah tumpu di babak pertama dan harus digantikan Wildan Ramdhani pada menit ke-37.
Selepas pertandingan, tim medis PSIS langsung melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit di Semarang.
Setelah hasil MRI keluar, tim medis pun memiliki diagnosis bahwa Sudi Abdallah mengalami cedera lutut yang cukup serius.
"Untuk kondisi Sudi Abdallah setelah terjadi salah tumpuan saat menyundul bola terdengar suara robek dan langsung merasa nyeri pada lutut kanan."
"Langsung malam setelah pertandingan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut MRI pada Genue/lutut kanan dengan hasil Partial Tear ACL dan Partial tear LCL."
"Terdapat juga cairan bebas yang diduga darah di sendi dan bisa dilakukan arthrocentesis pada sendi untuk memastikan cairan tersebut."
"Saat ini pemain harus istirahat untuk pemulihan dan akan dilakukan rawat inap agar dapat terapi lebih lanjut dengan dipercepat penyembuhan dengan bantuan fisioterapis," ujar dokter tim PSIS, Radityo Haryo.
Terkait harus dilakukan operasi atau tidak, tim medis PSIS perlu melakukan observasi lebih lanjut.
"Masih belum bisa dipastikan terkait tindakan operasi atau cukup terapi PRP karena masih fase akut, nanti setelah melewati fase akut dilakukan MRI Control saat cairan bebas di sendi sudah hilang supaya lebih jelas," lanjut Radit.
Disiapkan untuk Putaran Kedua
Sementara itu, manajemen PSIS melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi merespons bahwa pihaknya akan melakukan rapat darurat untuk menyikapi cedera Sudi.
"Kami cukup terkejut dengan report Sudi yang observasi awal ini cukup mengkhawatirkan."
"Ini kami segera rapat darurat dan diskusi dengan tim pelatih untuk menentukan langkah ke depan."
"Yang jelas kalau misal Sudi operasi dan harus absen, klub akan bertanggung jawab untuk melakukan operasi dan memberi haknya sesuai kontrak dan kami siapkan di putaran kedua," ucap Yoyok Sukawi.
Berburu Pemain Baru
Diberitakan sebelumnya, PSIS Semarang saat ini tengah mencari striker asing alternatif untuk menggantikan Sudi Abdallah yang mengalami cedera.
Manajemen PSIS melalui Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa pendaftaran hanya menyisakan hari Selasa 13 Agustus 2024.
Namun, di tengah waktu yang sangat mepet ini, PSIS akan memaksimalkan untuk berburu pemain.
"Setelah melakukan rapat darurat via zoom dengan tim pelatih karena saya lagi di Jakarta, kami putuskan untuk berburu pemain asing di tengah waktu yang sangat mepet ini."
"Pendaftaran tinggal menyisakan besok, namun akan kami maksimalkan supaya di lini depan kami tetap memiliki pemain asing," terang Yoyok Sukawi pada Senin (12/8/2024).
"Mengenai pemain yang akan direkrut, kemarin kan coach Gilbert sudah memiliki opsi, itu yang akan kami prioritaskan."
"Mohon doanya dan tunggu rilisnya ya," lanjutnya.
Terkait nasib Sudi Abdallah, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa PSIS akan tetap menjalankan kontrak profesional walaupun Sudi menepi karena cedera.
"Segala kontrak akan tetap kami jalankan sesuai kontrak untuk Sudi."
"Pemulihan Sudi Abdallah juga akan kami lakukan, misal harus operasi hingga sembuh itu merupakan tanggung jawab kami," pungkas Yoyok Sukawi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.