Wonosobo Hebat
Dinkes Catat Sepanjang Tahun 2024 di Wonosobo Ada 771 Orang Terkena TBC
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sepanjang tahun 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo mencatat ada sebanyak 771 orang terkena penyakit Tuberkulosis (TBC).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Wonosobo, Heriyono menjelaskan pihaknya masih akan terus melakukan tracing dan tracking kasus TBC di Wonosobo.
"TBC memang menjadi program prioritas secara nasional jadi angka di Indonesia itu cukup tinggi termasuk di Wonosobo," ungkapnya saat dihubungi tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).
Heri melanjutkan, menurut perkiraan Kemenkes penderita TBC di Wonosobo mencapai 2.400 orang dalam satu tahun.
"Maka dari itu kami di dinas kesehatan ditarget harus menemukan orang-orang yang sakit TBC. Jadi di lapangan menurut perkiraan Kemenkes hasil survei kasus di Wonosobo TBC dalam satu tahun 2.400 orang," imbuhnya.
Pihaknya terus melakukan tracing dan tracking baik secara pasif dan aktif mencari penderita TBC di Wonosobo. Layanan kesehatan di Puskesmas akan mendata pasien yang mengalami gejala suspek TBC.
Pasien suspek TBC akan segera dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan mesin tes cepat molekuler untuk TBC (TCM-TB). Jika hasil positif tim kesehatan akan segara melacak orang-orang sering kontak fisik dengan penderita.
"Kami masih terus mencari penderita TBC yang ada di Wonosobo untuk kita obati secara gratis di puskesmas maupun rumah sakit," ucapnya.
Heri menjelaskan, penyakit TBC dapat menjangkit semua usia baik anak-anak hingga orang tua. Penularan TBC sangat mudah, mirip seperti Covid-19 yakni dapat melalui percikan batuk ataupun bersin.
Penyakit TBC dapat disembuhkan dengan menjalani pengobatan paling cepat 6 bulan. Namun untuk TBC yang sudah resisten pengobatannya akan lebih lama bisa sampai 1 tahun.
Pencegahan penyakit TBC dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi BCG untuk bayi. Selain itu perilaku hidup bersih dan sehat juga harus digalakan baik mengkonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga.
Heri menambahkan rumah yang ditempati juga harus sehat. Kuman TBC bisa mati jika terkena sinar matahari langsung. Usahakan ventilasi rumah rutin dibuka agar kondisi rumah tidak lembab.
"Jadi kalau kondisi Wonosobo yang lembab biasanya banyak rumah yang tidak dibuka jadi beresiko kuman TBC akan hidup lebih lama di ruangan itu. Nah makanya ini perlu hidup bersih dan sehat yang harus kita lakukan," tandasnya. (ima)