Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Jam Tangan Kayu Karya Yogi Pemuda Banyumas Ini Beromset Puluhan Juta Per Bulan

Pemuda asal Banyumas, Yogi Sutrisno mengembangkan usaha pembuatan jam tangan yang terbuat dari bahan kayu. 

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati 
Pemuda asal Banyumas, Yogi Sutrisno saat menunjukan usaha pembuatan jam tangan yang terbuat dari bahan kayu, Minggu (18/8/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pemuda asal Banyumas, Yogi Sutrisno mengembangkan usaha pembuatan jam tangan yang terbuat dari bahan kayu. 
 
Yogi menciptakan brand jamnya sendiri yang diberi nama "Halba" dan mampu menghasilkan cuan puluhan juta per bulannya. 

Usahanya yang berdiri sejak 2017 ia mulai dengan belajar secara otodidak cara pembuatan jam di channel Youtube.

"Saya belajar 1,5 tahun, belajarnya di youtube sama di google aja. 

Saya tidak ada basic pembuatan kayu, sehingga mulai dari nol dan saya belajar sedikit-sedikit, butuh waktu 1,5 tahun baru saya berani jual," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (18/8/2024). 

Ia mulai berani memasarkan produknya pada 2018 atau sebelum covid-19 melanda. 

Adapun kayu yang digunakan ada dua, kayu maple yang putih dan sonokeling. 

"Kayu maple dipilih karena warnanya putih, kekerasannya juga sudah teruji. 

Sedangkan sonokeling karena warnanya coklat tua dan corak-coraknya, kekerasannya juga sudah teruji," katanya. 

Yogi membuat 2 versi jam tangan, yaitu ada yang kombinasi kulit sapi dan ada yang full kayu. 

Dalam sehari dia bisa membuat jam tangan kayu 5 sampai 6 pieces. 

Sementara jam tangan yang kombinasi antara kulit bisa sampai 20 pieces sehari.

Soal pemasarannya sendiri sudah kemana-mana saja mulai dari sabang sampai merauke dan 90 persen penjualan adalah melalui online.

"Jam tangan yang terbuat dari kombinasi dihargai mulai dari Rp200 ribu. 

Sementara jam tangan yang full kayu dihargai sekitar Rp500 ribuan," terangnya. 

Dalam membuat usaha jam tangan kayu ini Yogi mempekerjakan 2 orang untuk membantu dalam pekerjaanya. 

"Omzet naik turun, sekitar Rp30 juta per bulan," ungkapnya. 

Untuk perawatan sendiri menurut Yogi sangat mudah.

Ia mengatakan yang paling penting pakai kuas halus untuk membersihkan. 

Sehingga kuas halus berfungsi agar debu-debunya tidak masuk ke sela-sela jam tangan.

"Terus misal udah lama nih, sudah satu setengah tahun lebih, itu bisa ditreatment pakai minyak zaitun, tapi jangan terlalu sering. Yang penting biar kinclong aja," katanya. 

Ia memastikan kayu dapat awet bertahun-tahun. 

Namun memang mesinnya masih pakai baterai sehingga 2 tahun harus ganti. 

"Paling cuma itu, cuma baterainya aja.

Kalau strapnya kulit sapi, bisa juga diganti," imbuhnya. (jti)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved