Alice Guo Eks Wali Kota Bamban Filipina Dikabarkan Kabur ke Jakarta

TRIBUNJATENG.COM, BATAM - Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, diduga melarikan diri ke Jakarta. Sebelumnya, Guo yang menjadi buruan Pemerintah Filipina sempat bermalam selama beberapa hari di Batam, Kepulauan Riau.

Kantor Imigrasi Batam menangkap dua saudara kandung Alice Guo, SG (40), di Batam, pada 20 Agustus silam. Selain itu, seorang rekan Guo, KO (24), juga tertangkap.

Kepala Kantor Imigrasi Batam, Samuel Toba mengatakan, Alice Guo sedang diselidiki keberadaannya oleh tim Imigrasi Jakarta bekerja sama dengan otoritas Filipina.

“Terkait satu WNA berinisial AG (Alice Guo—Red), konon katanya wali kota. saat ini diketahui sudah berangkat ke Jakarta. Tim imigrasi dan otoritas Filipina tengah mencari keberadaannya,” jelas Samuel Toba saat ditemui di kantornya, Senin (26/8).

Sementara itu, satu orang lainnya berinisial WG, juga diketahui telah berhasil berangkat meninggalkan Batam dan kini berada di Hong Kong. Informasi ini diperoleh dari keterangan Imigrasi Filipina yang turut serta dalam pencarian keempat orang tersebut. WG juga merupakan saudara kandung Alice Guo.

“Terkait satu lainnya yang berhasil berangkat ke Hong Kong, dia berhasil meninggalkan Batam sesaat sebelum surat DPO dikeluarkan oleh otoritas Filipina,” tambahnya.

Ketika ditanya mengenai keberadaan keempat WNA Filipina tersebut, Samuel menjelaskan, informasi ini terungkap setelah otoritas Filipina mengeluarkan surat pencarian orang, pada 19 Agustus 2024.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Imigrasi Batam melakukan pelacakan dan berhasil menemukan dua WNA, SG dan KO, sesaat sebelum mereka berangkat menuju Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center.

Selain itu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam juga mengungkap keterlibatan seorang WNA Singapura, ZJ, dalam membantu pelarian buronan asal Filipina tersebut ke Batam, termasuk dalam pemesanan kamar di Harris Hotel Batam Center.

 “WN Singapura ini turut membantu, dan sekarang sudah tidak ada di Indonesia,” kata Samuel.

Pembatalan paspor

Sebelumnya, pada Rabu (21/8) pekan lalu, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengatakan bahwa pemerintahnya sedang menyelidiki bagaimana Alice Guo, mantan wali kota yang dituduh memiliki hubungan dengan sindikat kriminal China.

Marcos memperingatkan bahwa kepala Guo akan dipenggal, sehari setelah memerintahkan pembatalan paspor Filipina milik Guo menyusul pelariannya yang dikonfirmasi berdasarkan catatan imigrasi asing.

“Kami akan mengungkap para pelaku yang telah mengkhianati kepercayaan rakyat dan membantu pelariannya," kata Marcos.

"Mereka yang bertanggung jawab akan diskors dan akan dimintai pertanggungjawaban seberat-beratnya sesuai hukum," lanjutnya.

Dilansir dari CNA, Guo, yang dicari Senat karena menolak menghadiri sidang atas dugaan hubungan kriminalnya, membantah tuduhan tersebut.

Dia menegaskan bahwa dia adalah warga negara Filipina asli yang menghadapi tuduhan jahat.

Investigasi Senat dimulai pada bulan Mei setelah pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di kota pertanian Guo yang sepi di Bamban, pada Maret silam.

Ini mengungkap apa yang menurut pihak berwenang adalah penipuan yang dilakukan dari sebuah fasilitas yang dibangun di atas tanah yang sebagian dimiliki mantan wali kota.

Guo baru-baru ini diberhentikan dari jabatannya oleh Ombudsman karena pelanggaran berat.

Seorang juru bicara Komisi Antikejahatan Terorganisasi Kepresidenan mengatakan Guo melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura, bulan lalu. Dia berada di Indonesia bulan ini menggunakan paspor Filipinanya. (kps/Tribunnews/tribun jateng cetak)