3 Rumah di Kulon Progo Rusak dan 1 Orang Terluka Akibat Gempa Gunungkidul

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO - Gempa M 5,5 berpusat di Gunungkidul pada Senin (26/8/2024) malam.

Akibat gempa tersebut, separuh rumah Sumartini di Padukuhan Taruban Kulon, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bergeser.

Sebagian dinding bagian dalam rumah bahkan sampai terpisah sekitar tujuh sentimeter sehingga membuat rongga.

Baca juga: 1 Rumah di Karanganyar Rusak Akibat Terdampak Gempa Gunungkidul 

Sumartini mengatakan, akibat gempa Gunungkidul tersebut, menimbulkan beberapa retakan di dalam rumahnya.

"Dinding ini sampai misah. Geser. Genting bagian luar jatuh," kata Sumartini, Selasa (27/8/2024).

Sumartini mengaku, saat gempa terjadi, dirinya sedang menonton televisi.

Ia segera lari ke luar rumah bersama Rubingan, suaminya.

Dari luar rumah, mereka menyaksikan atap asbes ruang teras 2x2 meter berjatuhan.

Menyusul suara gemeletak dinding retak.

Dari tempat Sumartini berdiri, ia mendengar genting luar sisi kiri rumah, jatuh.

Goyangan berlangsung singkat. Sumartini dan anak menantu memeriksa sekeliling rumah dan mendapati rumah sudah pecah-pecah.

Keluarga buruh tani ini pun langsung teringat akan peristiwa gempa Bantul 2006.

Rumah ini rusak berat di guncang gempa ketika itu.

“Atap rumah sampai berhamburan semua.

Waktu (gempa Bantul) itu orangtua masih ada.

Saya dan anak-anak membopong ibu keluar rumah,” kata Sumartini.

Kali ini gempa kembali datang dengan skala lumayan besar, namun berlangsung tidak lama.

Trauma gempa Bantul masih membekas pada diri mereka.

“Bangunan baru nempel di bangunan lama. Yang geser itu bangunan baru,” kata Sumartini.

Sementara itu, suaminya, Rubingan mengaku, bingung bagaimana mendapat biaya untuk perbaikan rumah.

Pasalnya, buruh petani seperti dirinya memiliki penghasilan minim, sekitar Rp 1 juta setiap tiga bulan.

Beras hasil panen dikonsumsi atau dijual untuk membeli lauk atau untuk memberi sumbangan hajatan bagi tetangga.

Sementara sayur diperoleh dari hasil kebun palawija, cabai, jagung.

Karenanya Rubingan mengharap dapat uluran tangan pemerintah.

“Kami penghasilan kecil sebagai keluarga buruh tani. Mohon pemerintah memperhatikan kami,” kata Rubingan.

Tiga rumah rusak dan satu terluka

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mengungkapkan, pihaknya menerima laporan ada tiga rumah retak dan satu warga terluka akibat peristiwa gempa semalam.

Salah satu bangunan rusak adalah milik Rubingan di Taruban Kulon di Tuksono.

Selain itu, ada satu rumah retak dan genting jatuh, yakni milik Winardiutomo di Gunungduk Tuksono.

BPBD Kulon Progo juga menerima laporan kerusakan dialami rumah milik Kastono di Plampang II Kalurahan Kalirejo.

Selain bangunan rusak, BPBD menerima laporan adanya warga terluka akibat gempa.

Korban luka bernama Suratmi di Pedukuhan Diren, Padukuhan 3, Pandowan, Kapanewon Galur.

Diduga korban panik saat merasakan goyangan gempa.

“Ia lari lalu menabrak tembok, pingsan.

Korban kemudian dirujuk ke rumah sakit,” kata Winarno, Kepala Sekretariat BPBD Kulon Progo.

Winarno mengimbau warga sebaiknya segera mencari tempat berlindung aman di dalam rumah, misal di bawah meja atau keluar dengan tenang saat terjadi gempa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Gempa Gunungkidul, 3 Rumah di Kulon Progo Rusak dan Satu Orang Luka"

Baca juga: BMKG: Gempa M 5,8 Gunungkidul Terkait Megathrust