Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Viral Kecelakaan Ambulans Vs Motor di Bandung Barat

Kecelakaan melibatkan satu unit mobil ambulans dan sepeda motor. Kejadian tersebut viral di media sosial.

KOLASE/SERAMBINEWS.COM
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kecelakaan melibatkan satu unit mobil ambulans dan sepeda motor. 

Kejadian tersebut viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun @lowslowmotif, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: 4 Orang Jadi Korban Kecelakaan Motor di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, 2 Tak Sadarkan Diri

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Batujajar, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Selasa (27/8/2204).

ambulans usai adu banteng dengan kendaraan roda dua
Penampakan ambulans usai adu banteng dengan kendaraan roda dua di Jalan Raya Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (27/8/2024).

Kejadian bermula saat mobil dinas ambulans yang dikemudikan oleh Dinar membawa pasien melaju dari arah Cililin menuju arah Kota Bandung.

Setibanya di lokasi kejadian, ambulans tersebut melaju dengan melewati marka batas tengah jalan dan masuk ke lajur berlawanan.

“(Ambulans) melaju terlalu ke kanan dikarenakan darurat membawa pasien rujukan, sehingga bertabrakan dengan pengendara sepeda motor yang dikendarai oleh Irwan Setiawan,” ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti, dikutip dari Kompas.com.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pengendara motor hanya mengalami luka lecet dan dibawa ke fasilitas kesehatan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kendaraan ambulans memang harus dapat prioritas di jalan raya.

Atas alasan itu kenapa pengemudi ambulans harus punya keahlian atau teknik khusus dalam berkendara.

“Kecepatannya harus di atas rata-rata, tapi juga tidak ngebut dan tidak agresif mengingat padatnya lalu lintas dan adanya pasien di kabin,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, ketika melintas di jalan yang sepi pastikan sirine aktif untuk memberi sinyal pada pengendara lain.

“Kemudian, saat di persimpangan tetap harus hati-hati dan mengurangi kecepatan (apalagi di persimpangan yang tidak ada rambu atau pas giliran mendapat lampu merah).

Karena ada kemungkinan pengemudi yang lain tidak lihat atau tidak mendengar,” kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved