Berita Viral
2 Kali Wawancara Jokowi Seolah Settingan, Wartawan yang Menunggu Justru Tak Tahu, Ini Kata Istana
Dua kali wawancara doorstop Presiden Jokowi seolah merupakan settingan. Hal itu pun ditanggapi pihak Istana Kepresidenan
Kemudian, tidak terdengar riuh suara wartawan yang biasa berebut mengajukan pertanyaan kepada Kepala Negara.
Hal yang ada, suara sejumlah pegawai Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden yang mengajukan satu dua pertanyaan.
Di sisi lain, pada dua hari tersebut, sejumlah wartawan Istana Kepresidenan sejak pagi hingga menjelang malam hari berada di ruangan pers Istana Kepresidenan untuk berjaga-jaga jika ada kegiatan mendadak Presiden dan jajarannya yang memerlukan peliputan langsung.
Namun, wartawan yang sedang berada di pressroom istana tak diajak atau diberi tahu jika Presiden Jokowi akan menyampaikan keterangan pers.
Padahal, biasanya jika ada pejabat negara yang ingin melakukan wawancara doorstop di pilar Istana Kepresidenan, wartawan selalu diberitahu oleh pegawai Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden.
Misalnya saja, saat Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hendak memberikan pernyataan pada 6 Juni 2024 dan 8 Juli 2024.
Saat itu, wartawan yang sedang berada di pressroom istana dipanggil untuk bersiap menunggu kedatangan Prabowo untuk melakukan sesi doorstop.
Contoh lain, saat Menteri BUMN yang juga Ketua PSSI Erick Thohir ingin memberi pernyataan tentang Piala Presiden pada 10 Juli 2024.
Meski saat itu sudah menginjak pukul 19.00 WIB, wartawan Istana Kepresidenan yang masih berada di pressroom Istana dipanggil untuk mengikuti sesi doorstop di pilar Istana.
Catatan Kompas.com, pernyataan pers Presiden Jokowi yang dikemas dengan konsep doorstop secara ter-setting pernah dilakukan pada 24 Januari 2024.
Saat itu, Presiden menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan staf biro pers Istana.
Presiden Jokowi memberikan klarifikasi soal pernyataan dia sebelumnya, yang menyebutkan bahwa seorang presiden dan menteri boleh berkampanye dan memihak kepada calon tertentu saat pemilihan umum.
Kebetulan, saat itu putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sedang ikut kontestasi pemilu presiden, menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Presiden lantas menuturkan, pernyataan ia sebelumnya itu dia sampaikan karena ada pertanyaan wartawan apakah menteri boleh kampanye atau tidak.
"Itu kan ada pertanyaan dari wartawan mengenai menteri boleh kampanye atau tidak? Saya sampaikan ketentuan dari peraturan perundang-undangan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
Viral 2 ASN di Rembang Terciduk Mesum di Mushola, Bupati: Pegawai Puskesmas |
![]() |
---|
Warga Usir Julian Boga Siagian, Plot Twist Kasus Pelajar SD Semarang Susuri Sungai Berangkat Sekolah |
![]() |
---|
Sesuai Kata Gus Dur, Polda Jateng Bolehkan Bendera One Piece Asal Tak Lebih Tinggi dari Merah Putih |
![]() |
---|
Bejatnya Kades Demak Zidan, Selain Setubuhi Istri Orang Juga Susun Rencana Peras Suami Selingkuhan |
![]() |
---|
5 Agustus 2025 Hari Terpendek Sedunia, Tak Genap 24 Jam? Segini Total Waktu Bumi Berotasi Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.