Berita Kecelakaan
Dengar Suara Aneh saat Kereta Api Melintas, Petugas Jaga Temukan Ceceran Darah dan Potongan Tubuh
Saat mencari lokasi titik dugaan kerusakan bantalan rel itu, ternyata mereka mendapati banyaknya ceceran darah dan potongan tubuh manusia.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Kamis (29/8/2024) malam, seorang wanita lanjut usia (lansia) tewas tertabrak kereta api (KA) di rel perlintasan kawasan Jalan Dupak Rukun, Asemrowo, Surabaya.
Korban kecelakaan berinisial KNI (70) warga Simo Pomahan Baru, Sumomulyo, Sukomanunggal, Surabaya.
KA yang menabrak korban adalah KA Dharmawangsa yang melaju dari arah barat menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bogor: Motor Bonceng 4 Dihantam Truk, Balita Tewas Terlindas
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Suroto menerangkan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh dua orang petugas jaga perlintasan.

Semula, pria berinisial ESH dan PTC mendengar adanya suara aneh setelah KA melintas, seperti patahan bantalan rel.
Saat mencari lokasi titik dugaan kerusakan bantalan rel itu, ternyata mereka mendapati banyaknya ceceran darah dan potongan tubuh manusia.
Tak pelak, para saksi itu melapor ke pihak kepolisian setempat untuk dilakukan penyelidikan.
Apalagi, lanjut Iptu Suroto, pihak kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan adanya benda barang bawaan korban yang merujuk pada identitasnya.
"Saat dilakukan pengecekan, ternyata di sepanjang KM 227+01, sepanjang 100 meter di rel KA, hulu, ditemukan banyak ceceran potongan tubuh orang dewasa, lalu dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya," ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, Jumat (30/8/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan lanjutan Anggota Polsek Asemrowo, Iptu Suroto mengungkapkan, korban selama ini selalu tinggal bersama anak angkatnya berinisial MS (43).
Pengakuan MS kepada penyidik, korban tidak pernah membawa identitas saat keluar rumah.
Dan diketahui bahwa kondisi korban dalam keadaan mengalami kelainan kejiwaan.
"Korban tidak punya identitas apapun yang sehari-harinya korban terindikasi kejiwaan mengalami kelainan," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu Agung Suciono mengatakan, korban selama ini tinggal ikut anak angkatnya.
Mengenai penyebab kecelakaan, diduga korban tidak mengetahui adanya kedatangan KA, hingga akhirnya tertabrak dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Korban memang tidak pernah membawa identitas diri.
Diduga saat KA melintas, korban tidak tahu dan tertabrak di rel Jalan Dupak Rukun, Surabaya," kata Iptu Agung Suciono saat dihubungi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mengira Suara Patahan Bantalan Rel, Dua Pria Surabaya Syok Lihat Darah, Ternyata Lansia Tertabrak KA
Baca juga: Turis Asing Tewas Kecelakaan Motor di Bali, Berawal Hilang Kendali di Turunan
Sosok Sopir Xpander yang Tabrak 6 Pemotor di Banyumas, Masih Pelajar Berusia 18 Tahun |
![]() |
---|
Terlibat Kecelakaan dengan Bus dan Mobil, Nyawa Pemotor Tak Terselamatkan |
![]() |
---|
4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Karambol: Motor Hancur di Kolong Truk Gandeng, Pengendaranya Tewas |
![]() |
---|
Angkot Terbalik, Sopir Kabur Tinggalkan 2 Korban Kecelakaan |
![]() |
---|
Truk Muatan LPG Ringsek Bagian Depan Usai Alami Kecelakaan di Tawangmangu Karanganyar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.