Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Bambino Anak Babe Cabita Trauma Makan Telur Dadar dan Durian, Fati Indraloka: Mau Muntah

Bambino Anak Babe Cabita Trauma Makan Telur Dadar dan Durian, Fati Indraloka: Mau Muntah

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
YOUTUBE
Bambino Anak Babe Cabita Trauma Makan Telur Dadar dan Durian, Fati Indraloka: Mau Muntah 

Bambino Anak Babe Cabita Trauma Makan Telur Dadar dan Durian, Fati Indraloka: Mau Muntah

TRIBUNJATENG.COM - Fati Indraloka mengungkap bahwa anak sulungnya, Bambino, trauma terhadap telur dadar dan durian.

Seperti yang diketahui, komedian Babe Cabita meninggal dunia pada 9 April 2024 yang lalu.

Babe Cabita meninggal setelah berjuang melawan anemia aplastik.

Fati Indraloka hadir menjadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier.

Pada kesempatan tersebut, Fati Indraloka bercerita bahwa Bambino merasa terpukul karena kehilangan sosok ayah.

Bahkan, Bambino sampai trauma makan telur dadar dan durian.

"Bambino tuh ternyata anak kecil tuh ada trauma juga," ujar Fati Indraloka.

Fati Indraloka juga menyadari trauma sang anak baru-baru ini.

Pasalnya, dulu saat Babe Cabita masih hidup, Bambino selalu ikut makan bersama sang ayah.

Semasa hidup, Babe Cabita dikenal sangat menyukai telur dadar.

Babe Cabita juga diketahui membuka bisnis warung makan Dadar Beredar dan memiliki beberapa cabang.

"Jadi tuh kemarin baru ngeh ini anak, dulu tuh Babe kalau makan dadar, dia kan selalu setiap hari kan (makan) dadar. Nah dia tuh selalu ikut mau dadar," ungkap Fati Indraloka.

Selain telur dadar, sang anak juga mengikuti ayahnya yang suka buah durian.

"Terus Babe itu suka durian, Bambino tuh juga suka durian."

Semenjak Babe Cabita meninggal dunia, Bambino sudah tidak mau lagi makan telur dadar.

"Terus baru ngeh kemarin kok anak ini ditawarin telur dadar dan durian gak pernah mau."

"Jadi tuh pindah ke (telur) mata sapi," terang Fati.

Suatu hari, Fati Indraloka akhirnya berani menanyakan masalah tersebut kepada sang anak.

"Terus iseng nanya pas di jalan."

"Bambino, kayaknya mama kemarin Bambino kok gak pernah suka lagi (telur dadar dan durian)? Kan dulu Bambino suka maksudnya kalau Papa makan Bambino suka," tanya Fati kepada sang anak.

Mendengar pertanyaan tersebut, Bambino yang masih berusia 5 tahun diam sejenak.

"Diam tuh lama. Terus kupancing lagi kan, Kenapa Bam kok jadi tiba-tiba berubah sukanya?'" Tanya Fati lagi.

Akhirnya Bambino mengakui bahwa ia merasa ingin muntah setiap makan telur dadar dan durian.

"'Gak ah Bambino mau muntah kalau mau makan itu'," kata Fati menirukan jawaban sang anak.

Fati Indraloka kembali bertanya apakah sang anak takut merindukan Babe Cabita.

Setelah diam beberapa saat, Bambino akhirnya mengakui hal tersebut.

"Lama tuh dia diam, di car seat-nya terus habis dia 'Iya, Nono kangen Papa, jadi Nono gak mau makan dadar sama durian'," ungkap Fati Indraloka.

Di sisi lain, Bambino juga menghindari foto bahkan pembicaraan tentang Babe Cabita.

"Kalau Bambino, beberapa kali pas malam langsung balik badan, tutup mukanya pakai bantal, gak mau bahas tentang Babe Cabita," ungkap Fati.

Fati Indraloka menyadari bahwa meskipun anaknya baru berusia 5 tahun, namun ia merasa kehilangan sosok ayah.

"Kayaknya dia udah ngerti. Masih 5 tahun setengah tapi memendam rasa kehilangan," kata Fati sedih.

Menurut penuturan Fati, Bambino selalu menjadikan Babe Cabita panutan.

Sehingga Fati Indraloka merasa kehilangan yang ia rasakan tidak sebanding dengan Bambino yang kehilangan figur ayah.

"Bambino sendiri tuh (menganggap) Papanya panutan."

"Kayaknya aku kehilangan, tapi dia lebih lebih kehilangan tapi ga bisa ekspresiinnya," tandas Fati. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved