Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Cek-cok Lahan Ternak Itik, Nyawa Kamaruddin Melayang Dibacok Dua Pria Kakak Beradik di Sawah

Kamaruddin (50), seorang petani asal Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ditemukan

Editor: muh radlis
Tribun Bali
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Kamaruddin (50), seorang petani asal Desa Carawali, Kecamatan Watang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas di sawahnya pada Selasa (3/9/2024). Penemuan jasad Kamaruddin dilaporkan pertama kali oleh warga sekitar pukul 06.00 Wita.

Menurut Kepala Dusun Cenrana Desa Carawali, Muhammad Saleh, informasi awal yang diterimanya mengindikasikan adanya perkelahian di area sawah. Saleh segera menghubungi keluarga korban dan menuju ke lokasi kejadian.

"Saya mendapat kabar pagi-pagi bahwa ada keributan di sawah. Setelah itu, saya menginformasikan kepada keluarga korban dan langsung menuju tempat kejadian," kata Saleh.

Sesampainya di lokasi, Saleh menemukan Kamaruddin tergeletak bersimbah darah di sawah. Tanpa menunggu lebih lama, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Saat sampai di lokasi, saya sudah menemukan korban tergeletak di sawah. Meskipun saya tidak bisa memastikan kondisinya saat itu, tampak ada darah di sekitar korban," jelas Saleh.

Saleh menjelaskan bahwa korban dan dua pelaku sempat terlibat cekcok terkait masalah lahan ternak itik. Namun, ia mengaku tidak pernah membayangkan konflik tersebut akan berujung pada tindakan pembunuhan.

"Memang mereka sempat ada masalah lahan itik. Tapi saya tidak tahu kelanjutannya dan bisa sampai seperti ini," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap motif kakak adik berinisial ARS (43) dan ARD (44) melakukan tindak penganiayaan berat kepada korban dikarenakan cek-cok masalah areal lahan untuk berternak itik.

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan mengatakan, sebelum kejadian itu korban dan kedua pelaku sempat adu mulut dikarenakan pelaku memasukan hewan ternak itiknya di areal persawahan korban.

Korban pun keberatan sehingga terjadi perkelahian antaran korban dan kedua pelaku di sawah.

"Terjadi percekcokan antara kedua pelaku dengan korban karena masalah areal untuk memasukan ternak itik. Kemudian mereka berkelahi," katanya, Selasa (3/9/2024).

Agung mengungkapkan, kedua pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang saat melakukan tindak kekerasan kepada korban.

Hal itu membuat korban meninggal dunia setelah menerima luka sayatan di bagian leher, lengan kiri dan bagian punggung.

"Pelaku menggunakan parang. Kalau hasil visum belum keluar, tapi secara visual yang kami temukan ada beberapa luka di bagian leher, lengan kiri dan di punggung," ungkapnya.

Hingga kini, pelaku ARS dan ARD masih menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Sidrap.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved