Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Hasil Autopsi Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Dibacok 8 Kali dan Sempat Merintih

Ibu kandung bernama Ida Nuryati tega membunuh 2 anak kandungnya di Manisrenggo Kediri, Jawa Timur.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM
Polisi berjaga di rumah yang menjadi lokasi pembunuhan ibu terhadap dua anaknya di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024). 

Ini Hasil Autopsi Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Dibacok 8 Kali dan Sempat Merintih

 

TRIBUNJATENG.COM - Ibu kandung bernama Ida Nuryati tega membunuh 2 anak kandungnya di Manisrenggo Kediri, Jawa Timur.


Kakak beradik tersebut adalah anak laki-laki yang masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial MB (14) dan adik perempuannya, BM (7). 


Keduanya merupakan anak dari pasangan M Zakaria dan Ida Nuryati.


Ketika kedua anaknya tengah tidur pulas di atas kasur tiba-tiba sang ibu bernama Ida langsung menebas keduanya pada Selasa dinihari sekira pukul 03.00 WIB.


Sang suami yang setiap harinya tidur di masjid tak jauh dari TKP langsung menghampiri kedua anaknya setelah mendengar rintihan suara kesakitan dari dalam rumahnya.


Kasat Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin mengatakan, korban awalnya ditemukan oleh sang ayah yang curiga mendengar suara gaduh di rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika ia masuk ke dalam rumah, Zakaria kaget ketika melihat kedua anak kesayangannya telah bersimbah darah dan tak bernyawa.

 

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengungkap hasil autopsi yang telah dilakukan pihaknya.


Diketahui kedua korban menderita luka parah akibat sabetan senjata tajam.


"Ada luka bacok di kepala kedua korban, korban anak MB mengalami delapan luka bacok dan anak BM enam luka bacok," katanya, dikutip dari TribunKediri.com.


Fathur melanjutkan, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti.


Antara lain senjata tajam jenis parang, baju, sprei, dan bantal yang terdapat bercak darah.

Sementara itu, hingga kini polisi belum menetapkan NH sebagai tersangka pembunuhan.


Fathur menjelaskan, pihaknya belum bisa memintai keterangan pelaku.


"Kasus masih dalam proses penyelidikan, sementara ibu korban sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kediri karena mengalami syok dan belum bisa dimintai keterangan," tandasnya.


Sedangkan dugaan sementara, Ida tega membunuh anaknya karena depresi. Ia terkena skizofrenia dan berhenti mengonsumsi obat-obatan sejak 2022.

 

(*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved