Melalui ”Klasterku Hidupku”, BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Lewat program Klasterku Hidupku BRI berhasil dampingi klaster Jeruk Semboro di Jember, Jawa Timur untuk menerapkan pertanian berkelanjutan.
TRIBUNJATENG.COM - Terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terdapat sebuah desa kecil bernama Semboro yang menyimpan kisah inspiratif tentang pertanian berkelanjutan. Sebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil padi, kini Desa Semboro menjelma menjadi pusat budidaya jeruk berkualitas tinggi.
Ketua Klaster Budidaya Jeruk Semboro Imam Sobari mengungkapkan bahwa budidaya jeruk bermula dari inisiatif seorang petani yang melihat potensi jeruk di lahannya, namun kini hampir seluruh masyarakat Desa Semboro beralih ke pertanian jeruk.
“Setelah pertanian buah jeruk dikelola dengan baik dan berhasil berbuah, hasilnya menjadi tumpuan ekonomi masyarakat,” ujar Imam.
Keberhasilan tersebut mendorong masyarakat untuk turut melakukan budidaya jeruk. Dengan membentuk klaster petani, mereka mampu meningkatkan kualitas produksi, membuka akses pasar yang lebih luas, dan menjaga stabilitas harga.
Salah satu keunggulan Jeruk Semboro adalah rasa yang manis segar dan teksturnya yang khas. Kualitas ini diperoleh melalui proses budidaya yang memperhatikan aspek keberlanjutan.
Petani Semboro memanfaatkan limbah organik dari proses produksi jeruk sebagai pupuk kompos, sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menjaga kesuburan tanah.
Baca juga: Dukung Perkembangan Industri Kreatif di Indonesia, BRI Gelar Kompetisi “Creator Fest 2024”
Memiliki komitmen dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia, BRI menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro. Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), petani jeruk Semboro mendapatkan dukungan permodalan yang mudah dan terjangkau.
Tak hanya menyalurkan pinjaman, BRI juga melakukan pemberdayaan diantaranya dengan memperkenalkan transaksi menggunakan BRImo dan QRIS. Transaksi digital dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan rekam jejak keuangan yang jelas yang akan membantu petani dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa Klaster Usaha merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha dalam satu wilayah, sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
Hingga akhir Juli 2024 tercatat BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program Klasterku Hidupku tersebut.
Supari menambahkan bahwa program Klasterku Hidupku menjadi salah satu bentuk strategi yang mengutamakan pada pemberdayaan.
"Secara umum, strategi bisnis mikro BRI di 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan. BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada pelaku UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,” ujar Supari.
Baca juga: Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omset Usaha Makin Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Hasil Babak I Skor 0-0 Persebaya Vs PSIM Yogyakarta, PSM 1-0 Persijap Jepara BRI Super League |
![]() |
---|
Pemain Argentina Cetak Gol Pembuka BRI Super League 2025/2026: Kemenangan Perdana! |
![]() |
---|
Tabel Pinjaman BRI 2025 Non KUR hingga Rp 50 Juta, Cicilan Mulai Rp 38 Ribu Tenor 60 Bulan |
![]() |
---|
Segini Cicilan KUR BRI Pinjaman Rp 50 Juta, Wajib Punya NPWP & 3 Dokumen Ini Sebelum Ajukan Pinjaman |
![]() |
---|
Tabel KUR BRI 2025, Berikut Cara Pengajuannya, Diproses Via Online BRImo |
![]() |
---|