Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabinet Prabowo Gibran

Kabinet Prabowo Gibran: Presiden Terpilih Profiling Nomenklatur Kementerian Diisi Banyak Profesional

38 hari lagi menjelang pelantikannya menjadi Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto sibuk melakukan profiling terhadap sosok yang akan duduk di kabinet

HO via Tribunnews
Kabinet Prabowo Gibran 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- 38 hari lagi menjelang pelantikannya menjadi Presiden ke-8 RI, Prabowo Subianto sibuk melakukan profiling terhadap sosok yang akan duduk di kabinetnya mendatang. Termasuk menggodok nomenklatur kementerian.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati itu sebelumnya disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

Namun Dasco kemudian membantah pernyataan koleganya itu. Dasco bilang, dirinya bingung dengan adanya kabar Prabowo akan menemui Megawati sebelum pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Kita juga bingung ini orang luar lebih banyak tahu gitu loh, bagaimana pertemuan itu tanggalnya kapan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).

Wakil Ketua DPR RI itu menyampaikan saat ini Prabowo masih sedang berkonsentrasi untuk menggodok nomenklatur Kementerian.

"Pak Prabowo saat ini masih konsentrasi untuk menggodok nomenklatur dan kemudian melakukan profiling orang per orang yang akan duduk di kabinet," jelasnya.

Sehingga kata Dasco, belum ada jadwal rencana pertemuan Prabowo dengan siapapun.

"Kita belum pastikan jadwal pertemuan baik dengan siapapun yang tentunya nanti akan ada jadwal tersendiri ataupun kemudian akan diputuskan apakah kemudian dalam waktu dekat atau tidak dalam waktu dekat," ujarnya.

Tambah Kementerian

Mengenai susunan kabinet, Dasco menyebut saat ini jumlah nomenklatur kementerian masih dalam tahap simulasi.

"Jadi begini, soal berapa jumlah sampai dengan sekarang masih kita simulasikan," kata dia. Dasco mengatakan, jika nantinya ada penambahan jumlah kementerian, maka itu bagian dari optimalisasi kerja-kerja pemerintahan mendatang.

Dasco menyebut kepastian jumlah kementerian akan diketahui pada H-7 pelantikan Prabowo sebagai presiden terpilih.

"Sehingga jumlah ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada bilang 40 kita juga masih melakukan simulasi. Mungkin nomenklatur maupun orang itu akan final H-7 atau H-5," ujarnya.

"Nah apabila kita kemudian nanti sudah publish, lalu kemudian mengalami perubahan, padahal sekarang masih dalam tahap penggodokan," ujarnya.

Kalangan Profesional

Dasco mengklaim kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal lebih banyak diisi kalangan profesional atau ahli. Jatah menteri dari partai politik lebih sedikit.

"Keberadaan orang-orang profesional itu juga lebih banyak kelihatannya daripada yang kemudian dari parpol," kata Dasco.

Ia mengatakan saat ini parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah mensimulasikan komposisi menteri di kabinet Prabowo.

Pihaknya mempertimbangkan untuk menempatkan orang yang terbaik di posisi yang tepat. "Ya, kan kita ini akan kemudian dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya juga melihat tempat dan orang yang tepat," ucapnya.

Rencana Prabowo membentuk zaken kabinet atau kabinet yang diisi oleh orang-orang profesional sebelumnya juga disampaikan Ahmad Muzani.

Menurutnya, Prabowo sudah meminta parpol-parpol anggota KIM mengusulkan kalangan profesional untuk masuk menjadi menteri dalam kabinetnya.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," kata Muzani.

Dengan begitu, kata dia, nantinya jabatan menteri yang diisi dari orang yang memiliki keahlian. Tak hanya itu, figur yang diusulkan harus memiliki relevansi dengan kementerian yang dipimpin.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang.

Meskipun dia orang partai atau orang politik, harapannya adalah orang-orang yang ahli di bidangnya," jelas Muzani.(tribun network/igm/mam/dod)

Baca juga: Penyidik KPK Temukan Mobil Harun Masiku yang Terparkir Bertahun-tahun

Baca juga: Polri Selidiki Dugaan Penyelewengan Penggunaan Dana PON XXI, Menpora Dito Minta Maaf ke Publik

Baca juga: Pilpres Amerika : Debat Harris-Trump Ditonton 67 Juta Orang

Baca juga: Topan Super Yagi Tewaskan 152 Orang di Vietnam, Ribuan Rumah di Thai Nguyen Terendam

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved