Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Licik! Sopir Pribadi Curi Mobil Majikan untuk Kencan dengan Wanita

Sudah diberi pekerjaan menjadi sopir, seorang pria berinisial PAS (41) malah nekat mencuri mobil majikan dan pilih jadi taksi online.

Editor: raka f pujangga
Tribun Jatim Network/Luhur Pambudi
Tersangka PAS saat press release dengan Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono, Rabu (18/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Sudah diberi pekerjaan menjadi sopir, seorang pria berinisial PAS (41) warga Kedung Tarukan, Tambaksari, Surabaya, malah nekat mencuri

Tersangka nekat membawa kabur mobil Wuling milik majikan yang sudah mempekerjakannya sebagai sopir pribadi selama setahun terakhir. 

Setelah berhasil mencuri mobil tersebut, bapak tiga anak itu, sengaja menggunakan mobil tersebut untuk mencari orderan penumpang jasa layanan taksi online. 

Baca juga: Nasib Remaja Sering Mencuri, Orang Tua Angkat Tangan, Kini Ditipkan ke Panti Rehabilitasi

Seraya menundu dan menggelengkan kepala, Tersangka PAS berkali-kali menampik tuduhan motif dendam atas aksi kejahatan pencurian yang dilakukannya. 

Namun secara tak sadar ia malah keceplosan sendiri saat ditanyai mengapa harus berbuat jahat terhadap korban yang memberikan pekerjaan tersebut. 

Ternyata PAS berdalih beberapa kali berusaha meminjam mobil sang majikan untuk dikendarai  mencari orderan kustomer atau klien taksi online. 

Benar, ia mengaku sudah terdaftar sebagai salah satu mitra sebuah aplikator penyedia jasa antar taksi online yang berkantor di Kota Surabaya

Pekerjaan tersebut sudah dilakoninya beberapa tahun, bahkan jauh sebelum akhirnya ditawari menjadi sopir pribadi dari korban atau majikannya, sejak setahun lalu. 

"Saya mau pinjam mobil tapi enggak pernah dipinjami sama korban," ujarnya saat diinterogasi Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono, di Mapolsek Wiyung, Rabu (18/9/2024). 

Tersangka PAS telah mempersiapkan aksi pencurian mobil milik majikannya kurun waktu tiga pekan atau hampir sebulan.

Modus Simpel

Tersangka diam-diam mengutil dan menilap kunci cadangan mobil yang tersimpan di salah satu ruangan rumah korban di kawasan perumahan Jalan Mutiara, Babatan, Wiyung, Surabaya

Lalu, pada Kamis (12/9/2024) malam, tersangka membawa kabur mobil milik majikan yang biasa diparkir di area parkir samping rumah majikan. 

Setelah berhasil membawa kabur mobil tersebut.

Tersangka PAS lantas mengganti pelat nopol kendaraan dengan yang palsu, agar terhindar dari pantauan petugas atau saksi pihak keluarga sang majikan. 

"Pelat nopol saya beli acak. Gak ada kerja sama dengan biro jasa," jelasnya. 

Ternyata, Tersangka PAS tidak berupaya untuk menjual mobil tersebut kepada penadah, orang tak dikenal di jalanan, ataupun melalui aplikasi marketplace secara online. 

Ia sengaja menggunakan mobil tersebut untuk berkeliling mencari penumpang memanfaatkan aplikasi taksi online yang sudah terdaftar sejak lama. 

"Aplikasi taksi masih menyala. Saya sebelumnya sudah punya, bahkan sebelum kerja dengan pak budi."

"Tapi saya belum menarik penumpang memakai mobil curian tersebut," katanya. 

Namun, belakangan diketahui, hal tersebut merupakan isapan jempol belaka. 

Pasalnya, sejak mobil tersebut dicuri selama empat hari, hingga akhirnya ditangkap pada Minggu (15/9/2024) dini hari, Tersangka SA tidak pernah mencari penumpang. 

Bahkan, saat ditangkap di sebuah parkir resto kawasan Jalan Dharma Husada, Tersangka PAS sedang berduaan dengan seorang wanita muda asal Jombang, yang dikencaninya selama kurun waktu lima bulan.

"Teman aja (hubungan dengan si wanita saat digerebek), kenal 5 bulan," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan, pihak korban baru menyadari mobilnya hilang dicuri saat hendak membayar pajak lima tahunan mobil. 

Ternyata, mobilnya yang biasa diparkir di samping rumah hilang. Saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata pelakunya si sopir dari korban sendiri. 

"Disebut demikian karena pelaku sudah bekerja selama setahun bersama korban."

"Ternyata pelaku selama bekerja di sana, pakai nama samaran; dipanggil Ketut," ujarnya di Mapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya

Setelah dilakukan penyelidikan selama kurun waktu empat hari.

Slamet menjelaskan, tersangka berhasil ditangkap saat sedang mengendarai mobil curian dan sedang berhenti di parkiran mobil sebuah restoran kawasan Jalan Dharma Husada, Surabaya, pukul 01.00 WIB, Minggu (15/9/2024). 

Ternyata, tersangka di dalam mobil tersebut, ditemani sesosok wanita yang dikenalnya selama lima bulan.

Baca juga: Nasib Paman Aniaya Keponakan Karena Sering Mencuri Uang Hingga Rp 300 Ribu, Terancam Dibui

Namun, menurut Slamet, wanita tersebut diduga memiliki hubungan dengan Tersangka PAS. 

"Dia ditangkap di Jalan Dharma Husada, di dalam ada perempuan, notabene teman dari Jombang, atau TTM (teman tapi mesra) dari pelaku yang dikenal 5 bulan."

"Kami interogasi, wanita itu tidak ada kaitannya dengan kejahatan pelaku," pungkasnya. (*)

 


Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Sopir Pribadi di Surabaya 'Dikasih Hati malah Minta Jantung', Mobil Majikan Digondol Buat Kencan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved