Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Ini Langkah-langkah Awal yang Harus Dilakukan Jika Digigit Ular

Belum lama ini, viral kasus bocah 8 tahun asal Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, bernama Muhammad Manggala

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Berikut ini video Ini Langkah-langkah Awal yang Harus Dilakukan Jika Digigit Ular

Belum lama ini, viral kasus bocah 8 tahun asal Desa Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, bernama Muhammad Manggala Araya dipatuk ular Welang sampai koma selama enam hari, hingga pada Rabu (18/9/2024) dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Soeselo Slawi.


Berkaca dari peristiwa tersebut, Tribunjateng.com mencoba menggali informasi terkait langkah-langkah awal yang harus dilakukan masyarakat ketika digigit ular.


Pada kesempatan ini, Tribunjateng.com mewawancarai Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Soeselo Slawi dr. Teguh Sukma Wibowo, membahas apa saja langkah-langkah awal yang harus dilakukan ketika digigit ular terutama yang berbisa.


Di sela-sela kegiatannya, dr. Teguh menerangkan, ketika seseorang digigit ular maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu jenis ular yang menggigit apakah berbisa atau tidak.


Untuk mengetahui apakah ular berbisa atau tidak, bisa dilihat dari bentuk luka gigitannya. 


Ketika bentuk luka bekas gigitan ularnya seperti tercabik atau banyak tusukan, maka ular tersebut jenis yang tidak berbisa. 


Sehingga cara penanganannya, menurut dr. Teguh hanya perlu dibersihkan, menghentikan pendarahan, dan mengurangi risiko infeksi. 


Tetapi ketika bekas gigitan ular seperti ada luka tusuk satu atau dua, maka dipastikan ular berbisa karena biasanya memiliki taring. 


"Ketika sudah mengetahui jenis ular apa yang menggigit dan semisal berbisa, maka cara penanganan awal yang harus dilakukan yaitu meminimalisir gerakan anggota tubuh yang tergigit ular. Semisal yang digigit di bagian kaki, maka kurangi pergerakan dan memasang bidai dari kayu, bambu atau kardus keras yang bisa untuk menahan kemudian diikat. Tujuannya untuk meminimalisir gerakan, karena semakin banyak gerak nantinya kontraksi otot dan ini justru menyebabkan penyebaran bisa ular semakin luas," terang dr. Teguh Sukma, pada Tribunjateng.com, Kamis (19/9/2024). 


Menurut dr. Teguh, bisa ular mengalir bukan melalui pembuluh darah melainkan menyerang pergerakan otot. 


Ketika dulu semisal ada orang digigit ular cara penanganannya diikat di bagian atas yang terkena gigitan tujuannya supaya bisa tidak meluas penyebarannya, ada juga yang lukanya disayat, darah dikeluarkan dengan cara disedot, diberi minyak, ditempeli batu hitam dan lain sebagainya. 


Sedangkan untuk sekarang ini cara penanganannya tidak demikian, tetapi seperti yang sudah dijelaskan yaitu meminimalisir gerakan anggota tubuh yang tergigit ular berbisa. 


"Itu beberapa langkah awal yang bisa dilakukan ketika digigit ular. Kemudian setelahnya baru mencari pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat bisa klinik, puskesmas untuk memastikan kembali seberapa jauh atau parah efek dari bisa ular terhadap tubuh pasien," jelas dr. Teguh.


Berikut ini Tribunjateng.com lampirkan beberapa hal yang jangan dilakukan ketika digigit ular.


-Ke dukun 


-Dipijat 


-Diberi bawang merah 


-Rendam air garam 


-Ditoreh atau dikeluarkan darahnya


-Diikat


-Memakai kejut listrik


-Memaki batu hitam


-Menggunakan obat herbal


-Ditusuk jarum di bekas gigitan


-Dihisap atau disedot. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved