Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Geramnya Polisi Pada Emak-emak Pembunuh Bocah 5 Tahun: Gigi Sampai Rontok, Pernah Punya Anak Ga?

Polisi pun tak bisa menahan rasa geramnya saat menginterogasi pelaku pembunuhan bocah lima tahun APH

Editor: muslimah
Instagram
Ini Tampang 5 Penculik Aqila, Dijanjikan Uang Rp 50 Juta 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi pun tak bisa menahan rasa geramnya saat menginterogasi pelaku pembunuhan bocah lima tahun APH.

"Pernah punya anak ga?" teriak polisi.

Para pelaku pembunuhan sadis itu adalah tiga orang emak-emak.

Mereka menculik si gadis kecil tak berdosa, lantas membunuhnya.

Baca juga: Pelaku Congkel Mata di Bogor Ungkap Kronologi Kejadian, Mencongkel Mata Korban Pakai Jari

KorbanĀ  APH itu ditemukan warga tergeletak di atas bebatuan pinggir pantai dan mengenakan kaus berwarna biru toska bergambar karakter Disney, Daisy Duck.

Mayat bocah tersebut mengenakan celana panjang berwarna biru bergambar Winny The Pooh di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Kamis (19/9/2024).

Merupakan warga Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten yang sempat dikabarkan hilang saat berada di rumahnya sejak Selasa (17/9/2024) siang.

6 Fakta Penculikan Aqila yang Ditemukan Dilakban di Pantai, Pelaku Sempat Mau Bakar
6 Fakta Penculikan Aqila yang Ditemukan Dilakban di Pantai, Pelaku Sempat Mau Bakar (Instagram)

Rupanya, gadis kecil itu menjadi korban penculikan.

Polisi pun saat ini telah mengamankan ketiga emank-emak tersebut yakni Emi (E), Saenah (SA), Rahmi (RH).

Serta dua orang pria Ujang Hildan (UJ), dan Yayan Heriyanto alias Iyeng (YY).

"Sampai saat ini kita sudah mengamankan 5 orang tersangka. Ada tiga perempuan dan dua laki-laki," kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula.

Menurutnya, dari lima tersangka yang ditangkap, satu pelaku merupakan teman ibu korban.

"Satu tersangka kebetulan dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan, dulu sempat tetanggaan, tapi masih berhubungan,"imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, dua pelaku yakni RH dan SA merasa sakit hati kepada ibu korban karena ditagih utang.

Sedangkan, tersangka Emi bertugas mengeksekusi korban.

"Yang eksekutor itu dia berjenis kelamin perempuan (inisial E),"kata Hardi.

Dibayar Rp 50 Juta

Tersangka Emi, eksekutor yang menghabisi nyawa gadis kecil di Banten mengaku mendapat upah sebesar Rp 50 juta.

Di media sosial viral video Emi saat diinterogasi polisi.

Terkuak kekejaman Emi salah satu dari lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Kabupaten Lebak, Banten.

Dalam potongan video yang beredar, Emi yang duduk di kursi paling belakang diduga hendak dibawa ke kantor polisi.

Salah seorang polisi menyebut Emi merupakan orang yang menyarankan kepada rekannya untuk membakar jasad korban.

Namun saran tersebut tidak dilakukan, jasad Aqila akhirnya dibuang di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak.

Saat pertama kali ditemukan wajah bocah tersebut tertutup rapat lakban hitam, tak cuma itu ditubuhnya juga terdapat banyak memar.

"Katanya lu kan yang nyuruh bakar mayatnya," teriak polisi.

Emi hanya diam tak bergeming.

Sejumlah polisi terlihat sangat geram dengan Emi.

"Pernah punya anak gak? Pernah punya anak gak kamu?!!!!" teriak petugas polisi yang geram dengan aksi biadab pelaku.

Emi tak menjawab apapun hanya mengangguk dan melihat ke bawah.

"Gak punya hati! Gimana kalau anak kamu yang begitu? Se*an kamu!" sambung petugas.

"Lu pakein lakban? Apa yang lu lakban? Apa yang lu tempeleng?" kata petugas lagi.

"Giginya sampai rontok lu apain? Lu apain?" teriak petugas lagi.

Pelakunya hanya sedikit bicara dengan suara yang pelan.

Polisi tak berhenti mengintrogasi pelaku.

"Kamu dasarnya apa sih? Siapa yang nyuruh?"

"Yang nyuruh siapa, sebutin namanya, alasannya apa?" tanya polisi.

"Katanya tuh punya utang," kata Emi.

Emi lalu menjawab seseorang yang menyuruhnya untuk membunuh Aqila memiliki utang sebesar Rp 150 juta.

"Katanya Rp 150 juta," kata Emi.

"Oh gitu ditagih kesel," celetuk polisi.

Emi mengaku dirinya dijanjikan uang sebesar Rp 50 juta jika berhasil membunuh bocah tak berdosa tersebut.

"Terus kamu ngebunuhn diupah? Kamu membunuh dikasih emas atau uang apa sukarela?" tanya polisi.

"Rp 50 juta," jawab Emi pelan.

Sedangkan Yayan dan Ujang, diberikan upah Rp 100 ribu oleh Rahmi dan Saenah untuk membuang mayat korban. (TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved