Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nasional

HET LPG 3 KG Jadi Rp 18 Ribu, Pemerintah Sebut Sudah Pertimbangkan Daya Beli Masyarakat

Pemerintah telah menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram dari Rp15.500/tabung menjadi Rp18.000/tabung.

Editor: rival al manaf
tribunnews
Pekerja sedang bongkar muat tabung gas elpiji 3 kilogram pada sebuah sub agen. Pemerintah alokasikan subsidi energi 2025 dengan fokus pada BBM dan LPG. Subsidi listrik naik drastis jadi Rp90,22 triliun, target lebih tepat sasaran! 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah telah menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kilogram dari Rp15.500/tabung menjadi Rp18.000/tabung.

Penyesuaian HET itu mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 tahun 2024, tentang harga eceran tertinggi LPG 3 kg pada titik serah sub penyalur/pangkalan, yang mulai diterapkan sejak 22 Agustus 2024.

Pemerintah menyebut, penyesuaian HET LPG 3 Kg sudah mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. 

Baca juga: Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Sabtu 28 September 2024

Baca juga: Resmi Naik! Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Jumat 27 September 2024

Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Provinsi Jateng, Sudjarwanto Dwiatmoko mengatakan, penyesuaian HET LPG 3 kg sudah melalui berbagai pertimbangan dan masukan.

Apalagi, penetapan HET LPG 3 kg terakhir dilakukan pada tahun 2015 lalu. 

"Jadi HET LPG 3 kg ini sudah 9 tahunan belum ada penyesuaian harga. Sedangkan harga LPG yang ada di masyarakat juga sudah di atas harga HET."

"Kita sudah cek hampir satu setengah tahun, itu ada yang harganya Rp20.000 dan Rp21.000. Nah ini kemudian didiskusikan, lalu kita survei, dan memang sudah saatnya untuk kemudian HET sebaiknya disesuaikan," katanya.

Menurut Sudjarwanto, penyesuaian HET LPG 3 kg ini telah menyesuaikan perkembangan ekonomi serta daya beli masyarakat. HET diputuskan berdasarkan harga yang berlaku, dan memang ketemunya angka seperti itu.

Terpisah, Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng, Devita Ayu Mirandati mengatakan, penyesuaian HET LPG 3 kg juga perlu diikuti adanya pengawasan di lapangan.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal membentuk tim untuk melakukan pengawasan penerapan penyesuaian HET LPG 3 kg.

"Di Pemprov Jateng kami akan segera membentuk tim terpadu, agar konsumen membeli dengan harga HET. Tim ini dibentuk untuk mengawasi harga di tingkat pangkalan dan agen, dimana saat ini tercatat ada 733 agen dan lebih dari 54.000 pangkalan LPG di Jawa tengah," ungkapnya.

Dijelaskan, sejauh ini pemerintah daerah baru bisa melakukan pengawasan hingga ke tingkat agen dan pangkalan. Nantinya, tim akan melakukan koordinasi guna memastikan pula pengawasan harga eceran hingga di tingkat pengecer.

"Ketentuannya memang saat ini pantauannya sampai pangkalan. Aturannya baru sampai pangkalan. Tapi nanti kami akan koordinasi bagaimana nanti sampai ke pengecer," jelasnya.

Ditambahkan, masyarakat diiimbau untuk membeli LPG 3 kg langsung ke pangkalan LPG, sehingga mendapatkan harga sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah.

Apalagi, saat ini jumlah pangkalan LPG di Jawa Tengah cukup memadai dan dapat dijangkau oleh masyarakat.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved