Wonosobo Hebat

Lima Desa di Wonosobo Masih Dilanda Kekeringan, 239.500 Liter Air Telah Didropping ke Warga

IST
BPBD Wonosobo saat melakukan dropping air bersih ke warga yang terdampak kekeringan. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Beberapa wilayah di Kabupaten Wonosobo masih dilanda kekeringan meski hujan akhir-akhir ini sudah mulai turun.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, setidaknya ada 5 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Wonosobo masih terus didropping air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


"Lima desa yang kekeringan ini tidak semuanya menyeluruh tapi di dusun-dusun tertentu saja," ucapnya kepada tribunjateng.com, Rabu (2/10/2024).


Adapun wilayah yang terdampak kekeringan antara lain di Kecamatan Garung ada di Dusun Banaran Desa Kayugiyang sebanyak 460 KK.


Di Kecamatan Wadaslintang meliputi Desa Kumejing ada 3 dusun yakni Dusun Rejosari sebanyak 116 KK, Dusun Kedungbulu sebanyak 370 KK, Dusun Kiringan 263 KK. Kemudian Dusun Ngemplak Desa Karanganyar sebanyak 144 KK, serta Dusun Besole Desa Sumberejo ada sebanyak 90 KK terdampak.


Sementara di Kecamatan Watumalang ada satu sekolah terdampak kekeringan yakni SDN 2 Banyukembar, Desa Banyukembar.


Dudy menjelaskan, meski hujan sudah mulai turun di wilayah Wonosobo namun karena dengan intensitas yang masih jarang sehingga sumber mata air belum kembali terisi.


"Seperti wilayah Dusun Rejosari Desa Kumejing mereka mengandalkan air tadah hujan dan sumber air yang lokasinya ada di puncak. Sehingga kalau kekeringan kita dropping air," terangnya.


Dudy menyebut, dropping air telah dilakukan sejak tanggal 16 September lalu di wilayah yang terdampak kekeringan sampai saat ini. Hingga 1 Oktober kemarin setidaknya 239.500 liter air telah didropping ke warga.


"Sementara ini armada yang kita gunakan 2 tengki dan 1 truk untuk mendropping air ke warga. Jika keringan meluas kita gunakan mobil damkar jika dibutuhkan," imbuhnya. (ima)