Berita Jakarta
Rapat Paripurna Pemilihan Pimpinan DPD RI Berlangsung Alot, Sultan Najamudin Mengalahkan La Nyalla
Setelah melalui proses yang alot dan voting, Sultan Najamudin terpilih sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk periode 2024-2029
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Setelah melalui proses yang alot dan voting, Sultan Najamudin terpilih sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk periode 2024-2029 menggantikan La Nyalla Mattalitti.
Pada rapat paripurna pemilihan pimpinan DPD RI yang digelar dari Selasa (1/10/2024) hingga Rabu (2/10/2024) dini hari, paket kubu Sultan Najamudin sebagai ketua, dengan GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung selaku bakal calon wakil ketua, sukses mengantongi 95 suara.
Sementara itu, kubu La Nyalla Mattalitti sebagai ketua dan Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan sebagai bakal calon wakil ketua, memperoleh 56 suara. Sebelum terpilih menjadi Ketua DPD RI periode 2024-2029, Sultan Najamudin adalah Wakil Ketua III DPD RI.
Pria berusia 42 tahun itu merupakan Wakil Ketua III DPD RI Periode 2019-2024 sebelum akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD RI periode pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti.
Sebelumnya, ia juga telah menjadi anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu pada tahun 2009. Sultan Bachtiar Najamudin adalah cucu dari Sultan Yakoeb Bachtiar seorang tokoh sentral dari terbentuknya Provinsi Bengkulu.
Bengkulu resmi menjadi provinsi baru setelah berpisah dengan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 1968. Sultan Bachtiar Najamudin adalah anak dari pasangan Najamudin dan Nuraini. Kedua orangtuanya dulu adalah seorang petani.
Tukang AC
Sebelum terjun ke dunia politik, Sultan memulai kerja profesional sebagai seorang pengusaha. Setelah SMA, Sultan merantau ke Jakarta bersama kakaknya untuk mengadu nasib. Ia memulai usaha dari service AC keliling lalu berkembang membentuk perusahaan sendiri.
Ia juga tercatat sebagai pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak dan tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA karya Group.
Kepiawaiannya dalam hal usaha selain kerja kerasnya sendiri juga karena ia memiliki seorang kakak dan keluarga pengusaha. Ia memiliki kakek Wahab Alfian yaitu pemilik pabrik mobil Datsun dan pabrik perkapalan.
Menginjak usia 30 tahun ia memutuskan untuk pulang ke Bengkulu mengabdikan diri untuk membangun daerah kelahirannya. Ia memulai dengan menjadi aktivis pemuda dan berhasil menjadi ketua KNPI provinsi Bengkulu.
Sultan Bachtiar Najamudin merupakan pria kelahiran Anggut, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, pada 11 Mei 1979.
Saat itu ia bahkan juga sempat bertarung menjadi kandidat untuk memperebutkan ketua umum KNPI nasional.
Pada tahun 2009 Sultan memutuskan maju sebagai calon DPD RI dapil Bengkulu dan berhasil mewakili Bengkulu bersama Ahmad Kanedi, Riri Damayanti dan Eni Khairani. Ia pun di daulat menjadi ketua hubungan antar lembaga di DPD RI.
Berjalan tiga tahun Sultan terpaksa mengundurkan diri dari DPD karena terpilih menjadi Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010-2015. Kariernya kemudian semakin melejit hingga menjadi kandidat Calon Gubernur Bengkulu tahun 2015-2020.
Kala itu ia berpasangan dengan Kader PDIP, Mujiono. Namun ia dan Mujiono dikalahkan pasangan Ridwan-Mukti- Rohidin Mersyah. Tahun 2019 Sultan maju kembali menjadi kandidat calon DPD RI mewakili Provinsi Bengkulu.
Sultan kemudian terpilih dengan suara terbanyak dengan meraih 191.499 suara. Sultan lalu terpilih menjadi wakil ketua DPD RI setelah sebelumnya terpilih secara aklamasi mewakili anggota DPD RI wilayah barat yang meliputi wilayah Sumatera dan sebagian Jawa.
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Sultan Najamudin memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 5.305.734.654. Jumlah tersebut berdasarkan tanggal penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada 28 Maret 2024, untuk laporan periodik tahun 2023.
Susunan DPD RI, Ketua Sultan Najamudin, Wakil Ketua GKR Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Lirung.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas pernah 2 kali menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD periode 2009-2014 dan 2014-2019. Istri Sri Sultan HB X ini menjabat sebagai anggota DPD RI sejak tahun 2004.
Sedangkan Yorrys Raweyai pernah menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Dalam periode tersebut, dia ditempatkan di Komisi I DPR RI. Yorrys merupakan kader Partai Golkar. Dia merupakan politisi yang berasal dari Papua.
Nama Tamsil Lirung cukup terkenal. Dia merupakan kader PKS. Pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, Tamsil merupakan anggota DPR RI.
Pada periode yang lalu, Tamsil sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran DPR-RI. Pada periode ini, Tamsil menjadi anggota DPD RI dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPD RI. (kompas/tribun/dtc)
Baca juga: Cara Klaim Kode Redeem FF Hari Ini Kamis 3 Oktober 2024: UPDATE! Terbaru yang Masih Aktif
Baca juga: Serangan Israel di Lebanon Makin Ganas Sudah Ribuan Orang Tewas, Beberapa WNI Ogah Dievakuasi
Baca juga: Prabowo akan Umumkan Kabinet Seusai Dilantik, Diprediksi Pelantikan Kabinet 20 Oktober 2024
Baca juga: FC Twente vs Fenerbahce Pemain Indonesia Pertama di Liga Eropa
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.