Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

PSSI Ancam Laporkan Bahrain ke FIFA Jika Teror Laser Terjadi Lagi

PSSI telah mengeluarkan peringatan keras kepada Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait potensi terjadinya insiden teror laser.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Instagram Timnas Indonesia
PSSI Ancam Laporkan Bahrain ke FIFA Jika Teror Laser Terjadi Lagi 

PSSI Ancam Laporkan Bahrain ke FIFA Jika Teror Laser Terjadi Lagi

TRIBUNJATENG.COM - PSSI telah mengeluarkan peringatan keras kepada Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) terkait potensi terjadinya insiden teror laser dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia vs Bahrain.

Duel big match Timnas Indonesia vs Bahrain akan digelar Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB.

Ancaman teror laser ini muncul setelah insiden serupa menimpa Timnas Jepang saat bertanding di Bahrain beberapa waktu lalu.

Pemain TImnas Bahrain menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026 antara Bahrain dan Jepang di Stadion Nasional Bahrain di Manama pada 10 September 2024.
Pemain TImnas Bahrain menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan sepak bola kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026 antara Bahrain dan Jepang di Stadion Nasional Bahrain di Manama pada 10 September 2024. (Mazen Mahdi / AFP)

Baca juga: Rawan Terkena Kartu dan Penalti, Vietnam Beri Nasihat untuk Timnas Indonesia Sebelum Melawan Bahrain

Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI, menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan ke AFC dan FIFA jika insiden serupa kembali terjadi.

"Sampai hari ini di PSSI gak ada yang ngomongin itu (soal teror laser suporter Bahrain)."

"Cuma kita harap tidak ada seperti itu lah."

"Yang adil saja, sehingga permainannya dinikmati oleh semuanya," ujar Arya.

Arya menambahkan, "Kalau ada itu (laser) pasti kita lapor. Bikin protes pada mereka pada AFC dan FIFA."

Ancaman ini tentunya menjadi peringatan serius bagi Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pertandingan, serta menghindari sanksi lebih berat dari FIFA.

FIFA Hukum Bahrain Akibat Ulah Suporter

Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).

Sanksi diberikan menyusul aksi tidak terpuji para suporternya dalam pertandingan melawan Jepang pada 10 September 2024 lalu. 

Sanksi ini tentu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia yang akan bertandang ke Bahrain pada 10 Oktober mendatang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dilansir dari Al-Watan News, BFA telah menerima dua sanksi dari FIFA

Pertama, akibat aksi para suporter yang menyalakan laser ke arah pemain Jepang, Ayase Ueda, saat akan melakukan tendangan penalti. 

Tindakan ini dianggap mengganggu konsentrasi pemain dan melanggar aturan permainan. 

Kedua, BFA juga didenda karena para suporternya menghina lagu kebangsaan Jepang.

Atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan denda sebesar 5.000 Swiss Franc (sekitar Rp91 juta) untuk masing-masing pelanggaran. 

Totalnya Bahrain harus membayar denda sebesar 10.000 Swiss Franc (sekitar (Rp182 juta).

Sanksi ini tentu menjadi peringatan keras bagi BFA dan para suporternya agar tidak mengulangi tindakan yang sama.

Peluang Emas bagi Timnas Indonesia

Sanksi yang diterima Bahrain tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia

Pasalnya, dengan adanya sanksi ini, konsentrasi para pemain Bahrain bisa terganggu dan semangat juang mereka mungkin sedikit menurun. 

Selain itu, dukungan suporter yang tidak kondusif juga bisa mempengaruhi performa tim tuan rumah.

Pelatih Shin Tae-yong tentu akan memanfaatkan situasi ini sebaik mungkin. 

Ia dapat menginstruksikan para pemainnya untuk bermain lebih agresif dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. 

Kemenangan atas Bahrain akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia dalam melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia Antisipasi Permainan Provokatif Bahrain

Sementara itu, Timnas Indonesia telah mempelajari cara bermain Bahrain.

Tak hanya secara taktikal, melainkan juga strategi Bahrain yang gemar memprovokasi lawan.

Skuad asuhan Shin Tae-yong telah diwanti-wanti untuk berhati-hati dan tidak terpancing emosi.

Keamanan Jebol! Suporter Tanpa Tiket Menerobos GBK Nonton Timnas Indonesia Vs Australia
Keamanan Jebol! Suporter Tanpa Tiket Menerobos GBK Nonton Timnas Indonesia Vs Australia (Tribunnews.com/Jeprima)

Baca juga: Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Vs Bahrain, Garuda yang Sekarang Beda dengan 12 Tahun Silam

Timnas Indonesia patut mewaspadai permainan non-teknis yang diusung oleh Bahrain.

Tim asuhan Dragan Talajic tersebut kerap melakukan permainan yang rawan memancing emosi lawan saat jumpa Australia di laga perdana ronde ketiga.

Bahrain kerap melakukan aksi pura-pura cedera demi keuntungan untuk mereka sendiri, meski hanya mendapatkan sentuhan kecil saja.

Satu kartu merah dari wasit untuk Australia jadi bukti keberhasilan strategi tersebut.

Selain itu, Taktik tersebut sukses membuat mereka bawa pulang tiga poin dari markas Australia pada laga perdana.

Tindakan provokasi dari Bahrain tidak berhenti sampai sini saja.

Pada laga lawan Jepang, suporter yang memadati Bahrain National Stadium juga menyalakan laser ke arah para pemain Samurai Biru.

Beruntung, Jepang tak terpengaruh dengan tindakan terpuji tersebut.

Tim asuhan Hajime Moriyasu berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 5-0.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji pun angkat bicara soal taktik non-teknis yang diusung oleh Bahrain.

Pihaknya mengaku sudah mengantisipasi sepenuhnya taktik provokatif yang diusung Bahrain.

Tim analis skuad Timnas Indonesia juga sudah memetakan siapa saja yang kerap melakukan provokasi.

"Ya kita ini tim analis sudah betul-betul mempelajari ya," ujar Sumardji di acara Kompas Petang bersama Kompas TV pada Senin (7/10/2024) malam WIB.

"Bagaimana cara main Bahrain ya termasuk individu masing-masing itu."

"Sudah di sudah dipelajari betul."

"Dicek betul dianalisa betul."

"Seperti apa (permainan Bahrain). Siapa yang suka buat provokasi dan lain sebagainya."

"Termasuk itu kalau lawan Australia termasuk bagaimana kemarin dari suporter Bahrain juga ketika melawan Jepang juga menyalahkan laser dan lain sebagainya," lanjutnya.

Pihaknya mengaku bahwa tim analis sudah memberikan analisa kepada para pemain Timnas Indonesia.

Informasi tersebut jadi penting sebagai bagian dari antisipasi dari permainan provokatif Bahrain.

"Itu juga bagian terpenting yang kita analisa ya," ujar Sumardji.

"Sehingga dengan segala hal itu tadilah yang kita berikan kepada para pemain."

"Segala antisipasi yang harus dilakukan seperti itu," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved