Wonosobo Hebat

FK-PKBM Wonosobo Siap Tangani 13 Ribu Anak Tidak Sekolah, Pendidikan Kesetaraan Jadi Solusi

Imah Masitoh
FK-PKBM Wonosobo bersinergi dengan Pemkab untuk tangani 13 ribu anak tidak sekolah (ATS) melalui pendidikan kesetaraan. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Kabupaten Wonosobo mendukung penuh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan.

Kepengurusan baru DPD FK-PKBM Kabupaten Wonosobo Masa Bhakti 2024-2029 yang dilantik pada Sabtu (12/10/2024) menyatakan siap bersinergi dengan Pemkab Wonosobo, terutama dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS).

Ketua DPD FK-PKBM Kabupaten Wonosobo, Mukholis, menyampaikan bahwa penanganan ATS memerlukan kerjasama lintas sektor. Berdasarkan data tahun 2024, terdapat antara 10.000 hingga 13.000 anak di Kabupaten Wonosobo yang tidak melanjutkan pendidikan formal.

"Ini menuntut semua pihak untuk bergandengan tangan dan bahu membahu demi mengembalikan anak-anak tersebut ke jalur pendidikan, baik formal maupun pendidikan luar sekolah," jelas Mukholis.

Mukholis menambahkan bahwa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah inovasi penting dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat. PKBM memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk melanjutkan pendidikan, tanpa batasan usia atau latar belakang pendidikan.

"PKBM menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menyelesaikan pendidikan formal yang terputus, serta bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan di luar sekolah formal," lanjutnya.

Di Kabupaten Wonosobo, FK-PKBM telah membentuk 18 satuan lembaga PKBM yang tersebar di berbagai kecamatan. Hingga saat ini, program pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C (setara SD, SMP, dan SMA) telah berhasil meluluskan lebih dari seribu peserta.

Mukholis berharap pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian lebih kepada lembaga PKBM, baik dalam bentuk kebijakan program maupun dukungan anggaran, untuk memperkuat peran mereka sebagai penyelenggara pendidikan nonformal.

"PKBM memainkan peran penting dalam mengatasi masalah ATS dan memberikan kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk terus belajar," pungkasnya.