Risty Tagor Malu Cerai 3 Kali Sampai Tak PD Bertemu Orang Banyak: Pasti Dipikir Macam-macam

Risty Tagor Malu Cerai 3 Kali Sampai Tak PD Bertemu Orang Banyak: Pasti Dipikir Macam-macam

TRIBUNJATENG.COM - Risty Tagor mengaku malu karena pernah menikah dan bercerai 3 kali.

Hal ini diungkap langsung oleh Risty Tagor saat menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar.

Pada kesempatan tersebut, Risty Tagor disinggung perannya sebagai ibu tunggal.

Seperti yang diketahui, Risty Tagor pernah menikah dengan Rifky Balweel pada 2010.

Dari pernikahan tersebut, Risty Tagor dikaruniai seorang putra bernama Arsen Raffa Balweel.

Namun pernikahan itu kandas pada 2014.

Setelahnya, Risty Tagor menikah dengan Stuart Collin pada 2015.

Lagi-lagi pernikahan tersebut hanya berjalan sebentar yakni satu tahun.

Dari pernikahan tersebut Risty Tagor memiliki anak laki-laki bernama Arkana Rafif Bisyari.

Pernikahan ketiga Risty Tagor berlangsung pada 2019 sampai 2020 dengan seorang pengacara yang ditutupi identitasnya.

Dari pernikahan itu Risty dikaruniai anak perempuan, Cyilla.

Tiga kali menikah dan berakhir dengan perceraian, membuat Risty Tagor malu bukan main.

“Pasti (malu),” kata Risty saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Apalagi jika ia harus berada di tengah-tengah banyak orang.

“Rasa gak pede kalau ada di tengah orang-orang,” ujar ibu tiga anak tersebut.

Di sisi lain, rasa malu dan tidak PD juga harus dihadapi Risty Tagor saat menghadiri acara anak-anaknya di sekolah.

Pasalya, ia selalu datang sendirian.

“Misal pas ke sekolah, ambil rapor sendiri, nonton pertunjukkan anak sendiri, tapi yang penting anak cari aku,” kata Risty.

Lebih lanjut, Risty Tagor mengungkap bahwa perasaan malu tersebut tidak hanya melanda dirinya.

Ibunda Risty Tagor, Tjut Mutia merasakan hal yang sama ketika putrinya berkali-kali bercerai.

Namun, demi sang putri, ibunda Risty Tagor selalu membesarkan hati anaknya, agar tak semakin terpuruk karena mengalami tiga kali perceraian.

“Iya (mama tahan malu), tapi mamah bilang yang penting kesehatan mental jiwa kamu itu buat kamu, itu demi anak, karena anak butuh kamu,” beber Risty menirukan ucapan ibunya.

Bagi Risty, yang berat adalah mendapatkan cap dari masyarakat soal perempuan yang kawin cerai.

“Udah pernah gagal sekali, dua kali aja pasti dipikir macam-macam, kalau gagal dua kali pasti dianya (perempuan) yang salah,” kata Risty.

“Apalagi di masyarakat ada stigma soal perempuan kan.”

Empat tahun berselang setelah pernikahan terakhirnya dengan seorang pengacara, Risty Tagor memilih untuk sendiri dulu.

Perlahan-lahan, Risty juga berdamai dengan keadaan dirinya sendiri dan memprioritaskan ketiga anaknya.

“Karena aku kalau sudah punya anak aku gak bisa cuma pilih aku,” katanya.

“Mencintai aku tanpa cintai anak-anak itu gak bisa, sekarang jalani hidup sama diri sendiri saja.”

“Kadang ini jadi pilihan sulit buat orang lain, pilih pertahankan biar gak broken home, tapi mereka (anak-anak) jadi broken heart,” kata Risty.

“Aku sih melihat anak happy, meski gak perfect.” (*)