Wonosobo Hebat
Wisata Lubang Sewu Wonosobo, Ikon Bebatuan Kapur Putih Bak Grand Canyon, Hanya Muncul Saat Kemarau
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Wisata unik di Wonosobo yang satu ini wajib dikunjungi wisatawan khususnya saat musim kemarau tiba.
Bebatuan alam berwarna putih seketika muncul di sekeliling Waduk Wadaslintang saat air surut pada musim kemarau bak kerajaan bawah laut yang muncul ke permukaan.
Sebagian orang bahkan menyebutnya Grand Canyon versi lokal, karena penampakan tebing bebatuan kapur putih yang sekilas begitu miripnya.
Baca juga: Hubungkan Sejarah dan Teknologi: Dosen Poltek Harber Hadirkan Wisata Digital Jalur Rempah Nusantara
Karim Amrullah selaku pengelola wisata menyampaikan bebatuan yang ada di sekeliling Waduk Wadaslintang terbentuk secara alami karena terkikis air.
"Itu sebetulnya batu kapur tapi kalau di sini menyebutnya batu lawang, itu luasnya sekitar 2 hektaran. Saat kemarau tiba bebatuan akan terlihat. Tapi saat musim hujan air akan naik sehingga batu itu akan tenggelam tertutup air," ungkapnya kepada tribunjateng.com.
Nama Lubang Sewu sendiri sudah ada sejak dahulu kala. Nama ini memiliki nilai sejarah yang melekat.

Karim menjelaskan Lubang Sewu sebenarnya bukanlah penyebutan bagi nama batu yang muncul saat air waduk itu surut.
Lubang Sewu merupakan nama sebuah gua batu yang berada di dekat Waduk Wadaslintang yang dulunya digunakan untuk persembunyian tentara saat perang melawan Belanda.
Konon ceritanya, gua batu tersebut sangatlah panjang hingga menembus Waduk Wadaslintang. Namun seiring waktu gua batu tersebut tenggelam tertutup oleh lumpur.
"Jadi sejarahnya ada satu lubang tetapi bisa untuk masuk tentara kita sampai 1.000 orang karena saking panjang dan luasnya di dalam. Maka terkenal sampai sekarang Lubang Sewu," jelasnya.

Lubang Sewu dibuka menjadi wisata sejak tahun 2016.
Wisata ini semakin dikenal karena keindahan bebatuan alaminya.
Tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan luar daerah hingga mancanegara juga pernah mendatangi wisata ini yang berlokasi di Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.
"Saya baru pertama kali ke sini. Ini infonya karena lagi surut jadi pengin ke sini lihat langsung bebatuannya. Ternyata memang indah banget. Recommended dikunjungi menurut saya saat di Wonosobo," ungkap Taat Setiadi wisatawan asal Purwokerto.
Wisatawan dapat mengeksplor setiap sisi di Lubang Sewu.
Sela-sela bebatuan menjadi primadona wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang bebatuan kapur putih dengan anek bentuk.
Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa mencoba menaiki perahu mengelilingi Waduk Wadaslintang yang begitu indah.
Suasana angin yang berhembus semakin menyejukkan di bawah teriknya matahari.
Sangat disarankan wisatawan berkunjung saat pagi ataupun sore hari.
Tidak hanya wisatawan yang datang untuk berwisata.
Lubang Sewu juga sudah dikenal menjadi spot mancing yang menarik.
Baca juga: Palagan Night Carnival Jadi Cara Pemkab Semarang Kenalkan Tempat Wisata Bersejarah
Lokasi wisata ini berada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Kebumen. Jarak dari pusat kota Wonosobo sekitar 46 kilometer atau dapat ditempuh sekitar 1,5 jam lamanya.
Akses menuju wisata ini sudah baik dengan jalan beraspal, hanya saja kondisi medan yang berkelok-kelok sehingga harus berhati-hati saat berkendara.
Wisata ini buka setiap hari dengan harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang ditambah parkir kendaraan Rp 3.000 - Rp 5.000. (ima)