Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC

PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC 

PSSI Tanggapi Ketakutan Bahrain Main di Indonesia, Surat Dibalas Surat kepada FIFA dan AFC

TRIBUNJATENG.COM - PSSI merespon surat Asosiasi Sepak Bola Bahrain kepada FIFA dan AFC terkait permintaan pemindahan lokasi laga kandang Timnas Indonesia.

Menurut PSSI, Bahrain tidak perlu khawatir soal keamanan saat bertanding di Indonesia.

PSSI juga akan mengirim surat kepada FIFA dan AFC sebagai respon atas permintaan Bahrain.

Foto bersama pemain Timnas Indonesia sebelum pertandingan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024. Timnas Indonesia berpotensi melonjak drastis dari segi ranking FIFA jika berhasil bungkam ataupun sekedar imbang dari China.
Foto bersama pemain Timnas Indonesia sebelum pertandingan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024. Timnas Indonesia berpotensi melonjak drastis dari segi ranking FIFA jika berhasil bungkam ataupun sekedar imbang dari China. (Ist/@Timnas Indonesia)

Baca juga: Tebar Psywar! Ini 4 Tuntuan Bahrain kepada FIFA dan AFC soal Laga Tandang di Markas Timnas Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

"Kita akan buat surat ke AFC untuk menyatakan bahwa pertandingan supaya fair tetap di Jakarta, karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain," ujar Arya Sinulingga.

Pihak PSSI akan menyampaikan ke AFC bahwa menjamin keamanan timnas Bahrain saat berlaga di Jakarta.

Pertandingan timnas Indonesia melawan Bahrain leg kedua akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 25 Maret 2025.

"Yang kedua kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain," kata Arya Sinulingga.

"Karena bangsa kita ini bangsa Indonesia ini bangsa yang ramah terhadap tamu, jadi kita pasti membuat kenyamanan bagi mereka," ujarnya.

Arya Sinulingga lebih lanjut menjelaskan bahwa sejatinya masyarakat timnas Indonesia ramah dan bangsa yang sukses menggelar ajang internasional.

"Kemudian juga soal di sosmed ya, Namanya, kadang-kadang memang netizen-netizen Indonesia itu rame tapi sebenarnya mereka ramah itu dan baik-baik," kata Arya Sinulingga.

"Dalam kehidupan sehari-harinya Indonesia itu ramah, sangat terkenal kan bangsa kita bangsa yang ramah.

"Apalagi kita sudah membuktikan kok pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik dan keamanan kenyamanan semua dan berbagai event internasional semuanya aman dan nyaman.

"Jadi nggak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kita buat nantinya surat ke mereka. Itulah yang diarahkan Ketum ke kita untuk buat surat ke AFC," ujarnya.

Bahrain Tak Mau Main di Indonesia

Diketahui sebelumnya, setelah pertandingan sepak bola yang kontroversial antara Indonesia dan Bahrain, ketegangan kedua kesebelasan meningkat secara signifikan. 

Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) telah secara resmi meminta FIFA dan AFC untuk memindahkan pertandingan kandang mendatang dari Indonesia.

Alasannya karena adanya serangkaian serangan siber dan ancaman yang dilakukan oleh penggemar Indonesia.

Gelandang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen membawa bola saat laga melawan China di Stadion Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024).
Gelandang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen membawa bola saat laga melawan China di Stadion Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024). (Instagram Timnas Indonesia)

Baca juga: Saatnya Garuda Asia Tampil! Ini Jadwal Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2025

Diketahui setelah pertandingan yang berakhir imbang 2-2, para penggemar Indonesia menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap wasit.

Wasit Ahmed Al Kaf dianggap bersikap bias terhadap tim Bahrain

Ketidakpuasan ini terwujud dalam gelombang serangan siber yang menargetkan situs web BFA, akun media sosial, dan bahkan akun pribadi pemain Bahrain.

BFA mengutuk tindakan ini dan menyatakan kekhawatirannya terhadap keselamatan para pemainnya. 
Dalam pernyataan tegas, BFA menyoroti ancaman yang ditujukan kepada timnya dan meminta badan-badan internasional untuk campur tangan.

Oleh sebab itu, BFA meminta untuk memindahkan pertandingan.

Berikut ini isi tuntutan federasi Bahrain kepada FIFA dan AFC

1. Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan kecaman yang kuat terhadap perilaku tidak bertanggung jawab dari para penggemar tim nasional Indonesia melalui dunia maya.

Situs web asosiasi, akun media sosial, dan sistem korespondensi elektronik telah menjadi sasaran serangan berupa penghinaan, fitnah, ancaman, dan upaya peretasan dalam langkah yang sepenuhnya tidak dapat diterima yang tidak mencerminkan tujuan mulia olahraga secara umum, dan sepak bola secara khusus, dalam menyatukan orang-orang dari seluruh dunia; terutama karena komentar ofensif yang dialami oleh akun dan situs web asosiasi, selain akun pemain tim nasional dan penggemar Bahrain, sama sekali tidak berkaitan dengan norma-norma olahraga.

Menyusul hal ini, asosiasi menyatakan ketidakpuasan mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima, karena hal ini tidak sesuai dengan prinsip, nilai, dan norma-norma Islam, serta tidak mencerminkan kemajuan atau perkembangan negara-negara.

2. Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk memastikan keselamatan anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses menghubungi FIFA dan AFC untuk memberitahukan mereka tentang perilaku tidak dapat diterima yang dialami oleh asosiasi Bahrain, serta kampanye ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang mungkin mempengaruhi keselamatan anggota tim nasional saat mereka bertemu dengan tim nasional Indonesia dalam pertandingan tandang di ibu kota, Jakarta.

Asosiasi akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia demi menjaga keselamatan tim nasional, karena ini merupakan prioritas utamanya, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka.

3. Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan sangat terkejut atas ancaman kematian yang diterima oleh anggota tim di akun media sosial pribadi mereka - suatu tindakan yang mencerminkan ketidakpedulian publik Indonesia terhadap nyawa manusia.

Hal-hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya di stadion olahraga dan sama sekali jauh dari olahraga, di mana terdapat saling menghormati dan menghargai di antara anggotanya.

Asosiasi menolak untuk mempertaruhkan nyawa anggota tim terhadap bahaya potensial apa pun, terutama karena tindakan para penggemar Indonesia sama sekali tidak dapat diterima dan salah, serta tidak ada hubungannya dengan anggota sepak bola; sementara Asosiasi Sepak Bola Bahrain, bekerja sama dengan berbagai sektor negara, masing-masing di bidangnya, telah berusaha menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk kedatangan penggemar Indonesia ke Bahrain dalam rangka mendukung tim negara mereka dalam pertandingan melawan tim nasional kami, dengan jumlah yang besar melebihi 2.000 penggemar, selain memfasilitasi prosedur untuk memasuki stadion pada hari pertandingan dan mengalokasikan ruang yang sesuai, dengan cara yang sesuai dengan standar dan persyaratan yang mengatur kualifikasi.

4. Sementara asosiasi menegaskan penolakan totalnya terhadap kampanye ofensif, serangan siber, dan berbagai kata ancaman, ia akan mengandalkan organisasi internasional, hak asasi manusia, serta organisasi Islam dan hak asasi manusia, selain asosiasi jurnalis; untuk menjadi saksi atas risiko potensial yang dihadapi tim dan untuk menunjukkan apa yang ditinggalkan oleh kampanye ini dalam hal mendistorsi jalannya sepak bola dan tujuan mulia yang dikenal secara internasional yang berdasarkan pada saling menghormati dan sportivitas tinggi.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved