Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Inilah Sosok Hakim Agung Prof Sunarto yang Terpilih Menjadi Ketua MA RI : Dikenal Religius dan Kalem

Dari total 44 hakim agung yang menjadi peserta pemilihan, surat suara sah sebanyak 42 suara, 2 surat suara dinyatakan tidak sah

Mahkamah Agung
Gedung Mahkamah Agung atau MA 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Dari total 44 hakim agung yang menjadi peserta pemilihan, surat suara sah sebanyak 42 suara, 2 surat suara dinyatakan tidak sah, dan satu suara abstain. Berdasarkan penghitungan, Sunarto berhasil memperoleh 30 suara.

Hakim Agung Prof. Dr. Sunarto resmi terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) RI periode 2024-2029 menggantikan Prof. M. Syarifuddin yang akan pensiun pada November mendatang.

Sunarto dipilih melalui sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA RI yang digelar di Ruang Kusuma Atmadja, Gedung MA RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10/2024).

Dari total 44 hakim agung yang menjadi peserta pemilihan, surat suara sah sebanyak 42 suara, 2 surat suara dinyatakan tidak sah, dan satu suara abstain. Berdasarkan penghitungan, Sunarto berhasil memperoleh 30 suara.

Jumlah suara Sunarto itu berbanding jauh dengan tiga calon lainnya, yakni Prof. Haswandi mendapat 4 suara, Soesilo 1 suara, dan Prof. Yulius 7 suara. Atas hasil tersebut, Sunarto langsung ditetapkan oleh sebagai Ketua MA terpilih periode 2024-2029.

“Dengan demikian Yang Mulia Prof Sunarto ditetapkan sebagai Ketua Mahkamah Agung terpilih Tahun 2024-2029,” kata Ketua MA Syarifuddin yang memimpin sidang, Rabu.

Sosok Sunarto

Sunarto lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 11 April 1959. Sebelum resmi menjabat sebagai Ketua MA sejak 16 Oktober 2024, Sunarto menjabat sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial sejak 7 Februari 2023.

Pada 2018, Sunarto sempat menjabat sebagai Wakil Ketua MA Bidang non Yudisial dan 2017 menjabat sebagai Ketua Muda Pengawasan.

Dia alumnus Universitas Airlangga Surabaya tahun 1984. Dikenal sebagai sosok religius, berintegritas tinggi, dan pembawaannya kalem di lingkungan Mahkamah Agung.

Sunarto diketahui melanjutkan sekolah lagi ke tingkat Magister (S2) di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada 2001.

Selanjutnya, dia juga berhasil meraih gelar Doktor di Universitas Brawijaya Malang tahun 2011. Setelah itu, Sunarto dikukuhkan menjadi guru besar (Prof-HC) di Universitas Airlangga Surabaya pada 10 Juni 2024.

Sunarto mengawali kariernya sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Surabaya pada tahun 1986. Lalu, pada 1987, dia dilantik sebagai hakim di Pengadilan Negeri Merauke sampai tahun 1992.

Tugas di PN Blora

Kemudian, pindah ke PN Blora, tahun 1992-1998. Setelah itu, dia dimutasi lagi ke PN Pasuruan tahun 1998 hingga 2003.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved