Wisuda Periode II Tahun 2024, ISI Solo Luluskan 115 Wisudawan dengan Predikat Cumlaude

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI SOLO) menggelar Wisuda Periode ke II Tahun 2024 Program Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, Dan Doktor pada Rabu (16/10/2024) di Pendhapa GPH Djojo Kusumo Kampus Kentingan. 
Rektor Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum, melaporkan lulusan program sarjana, sarjana terapan, magister, dan doktor pada periode II tahun akademik 2024 seperti yang telah disahkan dalam keputusan rektor nomor 412/IT6.1/WA.00.00/2024 adalah sejumlah 477 mahasiswa, terdapat 115 wisudawan dengan predikat istimewa atau cumlaude.
Perolehan IPK rata-rata 3,71 masa studi maksimal 9 semester untuk program sarjana, perolehan IPK rata-rata 3,80 dengan masa studi maksimal 8 semester untuk program sarjana terapan, perolehan IPK rata-rata 3,88 dengan masa studi maksimal 4 semester untuk program magister, dan IPK rata-rata 3,88 dengan masa studi maksimal 8 semester untuk program doktor.
Dalam sambutannya, Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum, mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas keberasilanya menyelesaikan setudi dengan meraih gelar Sarjana, Sarjana Terapan,Magister, dan Doktor. Rektor ISI Surakarta menyoroti pentingnya pelestarian seni dan budaya di tengah perkembangan teknologi dan zaman. Ia menegaskan bahwa seni dan budaya adalah jati diri bangsa yang perlu terus dipertahankan dan dikembangkan.
“Kejayaan budaya kita dahulu adalah cermin kekuatan bangsa. Namun, dengan tuntutan zaman, teknologi, dan perkembangan lainnya, seni budaya mulai tersisih. Lulusan ISI Surakarta, baik S1, S2, maupun S3, adalah insan-insan yang paham betul akan posisi seni dan peranannya di masa kini. Kami berharap, melalui mereka, seni budaya yang menjadi karakter bangsa dapat terus terjaga dan berkembang,” ujar Nyoman Sukerna.
Salah satu wisudawan yang juga calon Wakil Wali Kota Surakarta, Bambang Nugroho, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilannya menyelesaikan studi tepat waktu. Dengan penuh semangat, ia juga menyoroti pentingnya peran seni dan budaya dalam kehidupan masyarakat Surakarta.
“Seni budaya Kota Surakarta adalah kekayaan adiluhung yang harus kita lestarikan dan kembangkan. Baik seni tradisional maupun modern, keduanya adalah kekuatan kota ini,” ucap Bambang.
Sebagai Ketua Umum Alumni ISI Surakarta, Bambang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta meningkatkan kapasitas seni dan budaya. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung pengembangan seni di berbagai sektor, mulai dari kelurahan hingga pusat kota.
“Kami berharap, jika terpilih nanti, pemerintah akan hadir di tengah masyarakat untuk mendukung seni budaya. Mulai dari peningkatan SDM, penghidupan kembali sanggar-sanggar seni, hingga menyediakan fasilitas publik sebagai ruang pertunjukan. Surakarta harus menjadi panggung seni yang hidup, dari pagi hingga malam hari,” tambahnya.(*)