Ditjen PHU Kemenag RI Gandeng LSP UIN Saizu Rumuskan Draft SKKNI Pembimbing Manasik Haji

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama RI gandeng Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto merumuskan Draft Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terkait Pembimbing Manasik Haji.

Tim perumus melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Saizu Purwokerto. Wakil Rektor II UIN Saizu Purwokerto, Profesor Sulkhan Chakim hadir dalam perumusan Draft SKKNI Pembimbing Manasik Haji berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 5, Gedung Rektorat, Jumat (18/10/2024).

Dalam kesempatan itu, empat petugas dari Direktorat Bina Haji, Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI dan Pengurus LSP UIN Saizu Purwokerto hadir. Dari Kemenag terdiri dari Muchcoli Jimun, Mohammad Husen, Salamun Ali Mafaz dan Fikhi Fardian.

Menurut Profesor Sulkhan Chakim, langkah perumusan Draft SKKNI Pembimbing Manasik Haji ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji.

Selain itu, memastikan para pembimbing manasik haji memiliki kompetensi yang memadai sesuai standar yang ditetapkan oleh negara.

"Pembimbing mahasik haji merupakan elemen penting dalam keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji. Karena itu peran mereka tidak hanya dalam aspek teknis pelaksanaan ibadah, tetapi juga dalam pembinaan mental, spiritual, dan pengelolaan jamaah haji," jelasnya.

Muchcoli Jimun yang memimpin rombongan Direktorat Bina Haji Ditjen PHU Kemenag menilai, hal ini sangat penting, mengingat tingginya kebutuhan akan pembimbing yang kompeten dan tersertifikasi di tengah bertambahnya jumlah jamaah haji Indonesia setiap tahunnya.

Menurutnya, perumusan Draft Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia terkait Pembimbing Manasik Haji ini akan menjadi alat ukur bagi kualitas pembimbing. Tentunya mereka yang akan mendampingi para jemaah haji saat manasik dan yang akan beribadah di Tanah Suci.

Sementara itu, Kepala LSP UIN Saizu Purwokerto, Dr Sochimin, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh proses perumusan SKKNI ini dengan menyumbangkan kajian akademik yang relevan. LSP UIN Saizu memiliki sumber daya asesor yang kuat.

Tentunya siap berkontribusi dalam memastikan standar pembimbing manasik haji yang disusun benar-benar memenuhi kebutuhan di lapangan. Dengan adanya perumusan Draft SKKNI, para pembimbing manasik haji nantinya akan melalui serangkaian pelatihan dan uji kompetensi yang terukur.

Langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan standar pelayanan haji Indonesia dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses penyelenggaraan ibadah haji yang dikelola oleh pemerintah.

Baca juga: Hadirkan Bintang Tamu Bernadya, Malam Puncak BKI Zone 2024 HMPS BKI UIN Saizu Berlangsung Meriah

Baca juga: BKI Zone 2024 Sukses Digelar, Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Tampilkan Kreativitas dan Kolaborasi

Baca juga: Karya Ilmiah Dosen FEBI UIN Saizu Jadi Salah Satu Terbaik Konferensi Internasional IC-ISLEH 2024

Baca juga: Dosen FEBI UIN Saizu Ungkap Peran Kecerdasan Buatan dalam Digitalisasi Perbankan Syariah Indonesia