Wonosobo Hebat

Puluhan Perempuan di Wonosobo Dibekali Pemahaman Digital Parenting

Tribunjateng.com/Imah Masitoh 
Mafindo Wonosobo gelar acara Pelatihan Literasi Digital untuk Perempuan bertempat di Gedung GOW Wonosobo, Jumat (18/10/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Puluhan perempuan yang berasal dari organisasi wanita di Wonosobo dibekali keterampilan menangkal berita hoaks hingga digital parenting.

Acara Pelatihan Literasi Digital untuk Perempuan yang diinisiasi oleh Mafindo Wonosobo berlangsung di Gedung GOW Wonosobo, Jumat (18/10/2024).

Astin Meiningsih, selaku Korwil Mafindo Wonosobo mengatakan kegiatan ini perlu dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada perempuan khususnya ibu-ibu di zaman serba digital saat ini.

Baca juga: Afif Nurhidayat Dukung Banser Wonosobo Berperan Jaga Kemanan dan Ketertiban di Masyarakat

"Kita mulai buka wacana agar ibu-ibu untuk melek akan permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh teknologi informasi yang luar biasa ini," ungkapnya.

Menurutnya salah satu terselenggaranya kegiatan ini didasari dari indeks literasi di Wonosobo yang masih sangat rendah.

Hal tersebut menimbulkan efek yang luar biasa dan mengarah kepada hal-hal yang negatif. Maka dari itu perempuan dirasa perlu untuk dapat melakukan pencegahannya.

"Terutama anak-anak hingga orang tua bisa menjadi korban mulai dari scammer, bullying, pelecehan seksual, penipuan online, dan lain-lain. Kita pengin keterampilan khusus untuk melawan itu. Peserta 45 orang yang hadir ini akan mengshare ke orang-orang terdekatnya," jelasnya.

Beberapa materi disampaikan dalam kegiatan ini seperti 4 pilar literasi digital utama melawan hoaks, keterampilan mengecek fakta, dan yang tidak kalah penting ialah digital parenting.

Astin menjelaskan, perkembangan pesat teknologi informasi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan atau khususnya ibu-ibu.

Baca juga: Afif Nurhidayat Didukung Buruh dan Pengusaha Wonosobo Menang Pilkada 2024

Orang tua harus dapat mengontrol semua hal yang diakses oleh anak di zaman yang serba mudah ini untuk mencegah dari hal-hal negatif.

"Banyak predator bagi anak-anak baik lewat games, sosial media, yang selama ini mereka masih belum disiplin menggunakan sosial media secara umur. Jadi anak-anak rentan menjadi korban," terangnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini perempuan di Wonosobo akan memiliki kesadaran dan pengetahuan lebih mengani perkembangan teknologi informasi sehingga efeknya akan lebih warning terhadap ancaman yang bisa ditimbulkan. (ima)