Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Abdul Muti Jadi Menteri, Ibunya di Kudus Ungkap Hal Mengejutkan tentang Masa Kecilnya

Prabowo tunjuk Abdul Mu'ti jadi Mendikdasmen, keluarga di Kudus ungkap tanggapan dan doa untuknya.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
Rifqi Gozali
Ibunda Abdul Mu'ti, Kartinah, memandang lukisan bergambar wajah anaknya. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Satu di antara sosok yang ditunjuk oleh Prabowo Subianto untuk menjadi menteri adalah Abdul Mu’ti. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mendapat tugas sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

Pada Senin, 14 Oktober 2024, Abdul Mu’ti secara resmi dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta. Beberapa hari kemudian, ia mengikuti pembekalan calon menteri yang digelar oleh Prabowo. Prabowo pun secara resmi mengumumkan penunjukan Abdul Mu'ti pada Minggu, 20 Oktober 2024, malam.

Keluarga Abdul Mu’ti di Kudus menyambut kabar tersebut dengan beragam tanggapan. Sehari sebelum dipanggil ke Kertanegara, Mu’ti sempat pulang ke Desa Getassrabi, RT 10 RW 5, Kecamatan Gebog, Kudus, untuk menjenguk ibundanya yang sudah lanjut usia.

Baca juga: Daftar 109 Menteri, Pejabat Setingkat Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Adik kandung Abdul Mu’ti, Nuruz Zaman, mengatakan bahwa kepulangan kakaknya itu adalah hal biasa untuk melihat kesehatan sang ibu. Menurutnya, Abdul Mu’ti sering pulang ke kampung halaman dan biasanya hanya membicarakan keluarga, tanpa menyinggung rencana penunjukan sebagai menteri.

“Kalau pulang yang diobrolkan keluarga. Urusan diangkat jadi menteri bukan kapasitas kami,” ujar Zaman.

Di samping itu, Abdul Mu’ti juga kerap membahas perkembangan ranting Muhammadiyah di desanya. Meski sudah menjadi tokoh nasional, Mu’ti tetap tidak melupakan kampung halamannya dan berusaha berkontribusi melalui Muhammadiyah.

Zaman mengaku tidak terlalu terkejut dengan penunjukan kakaknya sebagai Mendikdasmen. Baginya, pendidikan adalah hal yang sangat lekat dengan Abdul Mu’ti, mengingat latar belakang pendidikannya dari S1 hingga S3 berkutat di bidang pendidikan. Abdul Mu’ti menyelesaikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, S2 di School of Education Flinders University of South Australia, dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah.

“Semuanya berkaitan dengan pendidikan, meskipun lebih banyak di tarbiyah atau pendidikan Islam,” jelas Zaman.

Sebelum menjadi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pernah menjabat di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah, sehingga urusan pendidikan bukan hal baru baginya.

Jika Abdul Mu’ti resmi menjabat sebagai Mendikdasmen, ibunya, Kartinah, hanya bisa mendoakan agar anaknya kuat menjalankan amanah berat tersebut.

“Saya hanya bisa mendoakan, semoga anak saya kuat menjalankan amanah ini,” ujar Kartinah, 73 tahun.

Abdul Mu’ti adalah anak pertama dari empat bersaudara, yang sejak kecil diasuh oleh neneknya. Sang ibu mengenang bahwa Mu’ti kecil sangat menyukai sayur bening dan kepala ayam, makanan kesukaannya sejak dulu.

“Kalau pulang, apa yang saya masak selalu dibilang enak. Tapi sekarang saya sudah tidak bisa masak lagi,” katanya.

Kartinah mengaku bangga sekaligus khawatir atas penunjukan anaknya sebagai menteri. Baginya, amanah ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar.

“Saya senang, tapi juga khawatir, karena ini amanah berat,” ungkapnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved