Ekspor Ikan Jateng Naik, Sekda Ajak Pelaku Usaha Fokus pada Hilirisasi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, mendorong hilirisasi di sektor perikanan seiring terus meningkatnya ekspor produk olahan ikan dari Jateng. 

Menurutnya, pengolahan ikan sebelum diekspor akan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi daerah.

"Produk ikan harus ada hilirisasi, jadi ketika diekspor, sudah berbentuk produk olahan. Nilainya tentu lebih tinggi," kata Sumarno, Rabu (23/10/2024).

Sumarno juga menambahkan bahwa Pemprov Jateng terus mendukung sektor ini dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia. 

"Kami bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jateng untuk membantu UMKM memperkenalkan produk olahan ikan mereka ke pasar internasional," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng, Fendiawan Tiskiantoro, menyebut ekspor produk olahan ikan Jateng terus menunjukkan peningkatan. 

Pada tahun 2023, ekspor mencapai 78.399 ton dengan nilai Rp 4,3 triliun, dan hingga September 2024, telah mencapai 78.460 ton dengan peningkatan nilai transaksi sebesar Rp 403 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Produk-produk unggulan seperti rajungan, udang vaname, dan surimi menjadi komoditas favorit di pasar luar negeri, terutama di Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, dan Thailand.