Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pria Magelang Tewas Tertemper Kereta, di Dekat Jasadnya Uang Berserakan

Kronologi  pria asal Magelang, Jawa Tengah meninggal dunia usai tertemper kereta api yang melintas di rel wilayah Sentolo, Kulon Progo

Editor: muslimah
TRIBUN JOGJA/Humas Polres Kulon Progo
Petugas memeriksa kondisi rel kereta di wilayah Kapanewon Sentolo, Kulon Progo yang menjadi lokasi tertempernya seorang pria hingga meninggal dunia pada Jumat (25/10/2024) dini hari.  

TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO - Kronologi  pria asal Magelang, Jawa Tengah meninggal dunia usai tertemper kereta api yang melintas di rel wilayah Sentolo, Kulon Progo.

Peristiwa terjadi pada Jumat (25/10/2024) dini hari.

 Korban berinisial S (29),

 Kuat dugaan bahwa ia melakukan bunuh diri.

Baca juga: Sudah Ditangkap! Pembunuh Santriwati Warga Brangsong di Darupono Kendal, Ini Tampangnya

Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan kejadian ini diketahui oleh UY, petugas keamanan di Stasiun Sentolo sekitar pukul 03.40 WIB dini hari.

"UY saat itu dihubungi oleh masinis Kereta Api (KA) Taksaka yang melaporkan melihat S sedang berjalan ke rel kereta lalu berjongkok di bagian tengah rel," jelas Novi.

Kereta saat itu tengah melintas dari Wates menuju Yogyakarta. Mengacu pada keterangan masinis, posisi S saat itu berada di bawah jembatan layang, persisnya di Km 528+8, Kalurahan Sentolo.

Menurut Novi, S seketika langsung tertemper KA Taksaka yang tengah melintas. UY yang menerima informasi dari masinis lalu melaporkan peristiwa tersebut pimpinan stasiun, yang meneruskannya ke Polsek Sentolo.

"Aparat lalu mendatangi lokasi kejadian bersama petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan mendapati korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Pada jasad S turut ditemukan dompet berisi identitasnya serta uang tunai Rp1.025.000,00 yang tercecer di dekat rel. Jasad S kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Wates untuk proses identifikasi.

Hasil pemeriksaan menyatakan S murni meninggal karena tertemper kereta. Aparat pun kemudian menghubungi keluarga S, yang kemudian datang ke rumah sakit.

"Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Novi.

Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan. Korban sebelumnya juga ditemukan meninggal dunia usai tertemper kereta, diduga melakukan bunuh diri.

Manager Humas DAOP VI Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan perjalanan KA Taksaka terlambat sekitar 5 menit akibat kejadian ini. Sebab kereta sempat berhenti sejenak di Stasiun Rewulu guna pemeriksaan sarana.

Ia pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang jalur kereta dan sekitarnya. Sebab area tersebut sangat berbahaya sehingga harus steril.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved