Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

GIIAS 2024

Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Berkembang Pesat, Doddy: Jateng Bisa Jadi Pusat Pertumbuhan 

Kementerian Perindustrian mencatat industri kendaraan listrik di Indonesia mengalami perkembangan pesat

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Ist
Yoyok Sukawi menjajal mobil listrik yang dipamerkan di GIIAS 2024 Semarang.   

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kementerian Perindustrian mencatat industri kendaraan listrik di Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam 3 tahun terakhir.

Staff Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Doddy Rahadi mengatakan, hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 50 industri otomotif yang memproduksi kendaraan bermotor listrik.

"Dari sisi kendaraan bermotor listrik roda dua, sudah ada 55 industri, roda empat sudah enam industri, belum lagi bus, ada lima industri. Jadi perkembangan motor listrik cukup cepat, di mana 55 industri itu dalam 3 tahun terakhir.

Artinya, sudah banyak sekali jumlahnya," katanya, di sela menghadiri pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2024, di Muladi Dome Universitas Diponegoro, Rabu (23/10).

Menurut dia, jumlah total industri yang telah terbentuk tersebut menandakan bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia perlu terus diperkuat, termasuk dalam hal penyediaan baterai dan infrastruktur pendukung lain.

Doddy menuturkan, masyarakat sudah semakin tertarik dengan kendaraan listrik dan menjadi tren saat ini. Alasannya, karena beberapa keuntungan seperti efisiensi energi, pengurangan polusi, dan manfaat dari subsidi pemerintah.

"Sekarang tinggal ekosistem EV-nya yang harus berkembang baik, seperti baterai dan lain-lain," ucapnya.

Doddy menyebutkan, investasi di sektor otomotif yang terus meningkat mencerminkan keselarasan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan industri.

"Semua dilihat dari hasil penjualan di GIIAS yang sudah dilakukan beberapa kali, puluhan ribu terjual dari event-event itu, dan total nilainya lebih dari Rp 20 triliun di tiga event terakhir," tuturnya.

"Harapan teman-teman juga sama bahwa penjualan di Jawa Tengah juga memberikan kontribusi cukup besar lebih dari 20 persen. Artinya, ekonomi Jawa Tengah cukup baik, industrinya juga berkembang, dan itu bisa dilihat dari pameran-pameran," imbuhnya.

Doddy juga mencatat tingginya penjualan kendaraan di Jateng. Pada 2023, penjualan roda dua mencapai 967 ribu unit, dan roda empat mencapai 211 ribu unit. "Dengan data ini, Jawa Tengah diharapkan menjadi pusat pertumbuhan industri otomotif nasional," ujarnya.

Adapun, GIIAS Semarang 2024 diikuti sekitar 40 merek kendaraan, sekaligus menjadi yang terbanyak dari rangkaian GIIAS The Series 2024. Berbagai merek itupun menghadirkan produk-produk terbarunya.

Model terbaru

Honda Semarang Center misalnya yang turut menghadirkan dua model terbaru, yaitu Honda STEP WGN e:HEV dan Honda e:N1, dengan mengusung tema “Dreams in Motion”, yang menggambarkan upaya dalam mewujudkan impian konsumen.

Honda e:N1 merupakan SUV listrik pertama Honda yang akan memasuki pasar Indonesia pada 2025, setelah sebelumnya dipasarkan di China, Eropa, dan Thailand.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved