Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Aksi Bus Oleng Makin Ramai, Jangan Dilanjut Ya. . . Ini Bahayanya

Jadi buat sopir bus, segera mengurangi aksi oleng demi menjaga keselamatan.

Editor: muslimah
Tangkapan layar
Bus oleng menjadi adegan berbahaya dan disukai anak-anak dan remaja. 

TRIBUNJATENG.COM -Bukan cuma telolet, aksi bus oleng ternyata masih saja terjadi.

Aksi ini menjadi atraksi yang ditunggu para penonton di jalan. 

Sopir bus memilih buat bikin oleng biar kelihatan keren di depan orang-orang.

Padahal ketika bus dibikin oleng, ada kemungkinan hilang kendali yang akhirnya membahayakan penumpang dan orang lain.

Baca juga: Pengakuan Guru di Muna yang Pukul Siswa Pakai Sapu Lidi, Keluarga Korban Tolak Mediasi

 Cuma para sopir memilih untuk melakukan hal tersebut.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, aksi bus yang oleng semakin ramai karena sopirnya yang meladeni permintaan penonton.

"Jika enggak diladeni, pasti sepi kok. Itu yang disayangkan, seolah-olah berkompeten, punya SIM B tapi enggak paham bahaya," kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony bilang, sopir bus yang memiliki SIM B seharusnya bisa dikategorikan pengemudi yang lebih tinggi tingkatannya dari orang lain dengan SIM A.

Apalagi pembuatannya juga butuh proses, pengalaman, jam terbang, dan kematangan mental.

"Cuma dalam bersikap, mengambil keputusan itu pertimbangannya sisi keselamatan. Jadi harus lebih bijak, enggak asal-asalan, apalagi hanya menghadapi anak-anak yang berharap telolet atau oleng," kata Sony.

Jadi buat sopir bus, segera mengurangi aksi oleng demi menjaga keselamatan.

Tren orang di pinggir jalan yang menunggu aksi bus juga bisa berkurang dan makin aman di jalan. ( Kompas.com )

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved