PSIS Semarang
PSIS Semarang Terpuruk, Pelatih Akui Tantangan Berat di Liga 1 Musim Ini
PSIS Semarang terancam zona degradasi usai kalah dari Persebaya. Cedera pemain dan sulitnya laga tandang jadi tantangan berat di Liga 1 2024.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang belum kembali ke jalur kemenangan setelah dikalahkan Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025 dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini menempatkan PSIS di posisi ke-15 klasemen sementara, berada di ambang zona degradasi.
Kekalahan dari Persebaya menambah catatan buruk PSIS musim ini, dengan tujuh kekalahan dari sepuluh laga yang telah dijalani. Dua kemenangan mereka raih saat menghadapi PSM Makassar dan PSBS Biak, sementara satu laga berakhir imbang saat melawan PSM Makassar.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, menyatakan bahwa timnya telah bekerja keras di setiap laga. Namun, ia mengakui timnya saat ini sedang berada dalam masa sulit. Salah satu faktor yang disebut Agius adalah kehilangan sejumlah pemain penting dari musim lalu seperti Taisei Marukawa, Giovanni Numberi, Lucas Gama, Wahyu Prasetyo, hingga Fredyan Wahyu.
"Ini hasil yang mengecewakan, tapi banyak pelajaran yang kami dapat. Pemain sudah mencoba segala cara, namun hasilnya masih sulit. Kami memang sedang mengalami masa-masa sulit," ungkap Gilbert kepada media, Selasa (5/11/2024) sore.
Agius juga menambahkan bahwa performa PSIS yang jauh dari memuaskan saat ini menjadi bahan evaluasi bagi tim ke depannya. "Saya juga minta maaf karena belum bisa menang. Kami sudah mencoba yang terbaik. Kadang-kadang, kerja keras saja tidak cukup," jelasnya.
Selain itu, PSIS tercatat sebagai salah satu tim dengan jumlah gol paling sedikit. Ini terkait absennya penyerang murni di lini depan. PSIS sebenarnya telah mendatangkan striker tim nasional Burundi, Sudi Abdallah, musim ini, namun cedera parah yang dialami Sudi pada laga perdana melawan Persita membuatnya harus absen panjang. Untuk mengatasi hal ini, manajemen Mahesa Jenar mendatangkan striker asing Evandro Brandao sebagai pengganti Sudi di akhir masa pendaftaran pemain, namun hingga kini Evandro belum bisa tampil akibat cedera.
Faktor lain yang menghambat PSIS adalah tidak pernah bermain dengan skuad lengkap dalam beberapa laga penting. Banyaknya kartu merah yang diterima pemain pilar membuat kekuatan PSIS timpang. Selain itu, PSIS belum kembali bermain di Stadion Jatidiri Semarang, yang juga memengaruhi performa tim.
"Sudah sangat lama kami tidak main di Jatidiri, mungkin sudah satu tahun. Sangat sulit situasinya karena kami selalu dihadapkan dengan perjalanan jauh," ungkap Gilbert. "Musim lalu, saya merasakan atmosfer luar biasa di Jatidiri. Bermain di hadapan suporter sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri tim."
Selanjutnya, PSIS akan menghadapi laga tandang melawan Persik Kediri pada 23 November 2024 mendatang.
| Nasib PSIS Semarang Kembali Kalah, Lolos Degradasi Kian Sulit |
|
|---|
| Perubahan Taktik Sia-sia! PSIS Semarang Terpuruk di Zona Degradai Usai Dikalahkan Deltras FC 0-2 |
|
|---|
| Inilah Daftar Susunan Pemain Deltras FC vs PSIS Semarang, Bisakah Curi Poin? |
|
|---|
| Setelah Dipecat PSIS Semarang, Kahudi Dikabarkan Bakal Latih Persiku Kudus |
|
|---|
| Ini Penyebab PSIS Semarang Takluk 0-5 dari PSS Sleman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.