Tampang Bek Barcelona Pau Cubarsi Setelah Duel Berdarah di Liga Champions, Dapat 10 Jahitan di Wajah

TRIBUNJATENG.COM - Tampang bek muda Barcelona, Pau Cubarsi jadi sorotan setelah laga Liga Champions antara Red Star Belgrade vs Barcelona.

Dalam pertandingan yang digelar pada Rabu (6/11/2024) waktu setempat itu Cubarsi mengalami benturan berdarah.

Akibatnya pemain yang pernah berlaga di Piala Dunia U17 di Indonesia itu haru menerima 10 jahitan di wajahnya.

Baca juga: Denny Caknan Trending, Namanya Muncul di Pertandingan Barcelona Vs Espanyol 

Baca juga: 5 Nama Ini Disebut Bakal Gantikan Erik ten Hag Latih Man United, Ada yang Legenda Barcelona

Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Barcelona 5-2 ini menyisakan momen tidak mengenakkan bagi Cubarsi, yang terkena sepakan tinggi dari pemain Red Star, Uros Spajic, pada menit ke-65.

Insiden ini terjadi ketika Cubarsi, yang baru berusia 17 tahun, membungkuk untuk menyundul bola di area penalti Barcelona.  

Spajic yang mencoba menyambut bola justru mengangkat kakinya terlalu tinggi dan mengenai wajah Cubarsi.  

Kejadian ini membuat Cubarsi mengalami luka yang cukup dalam sehingga harus segera ditangani tim medis.  

Wasit langsung memberi kartu kuning kepada Spajic atas tekel berbahayanya tersebut.

Cubarsi ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Sergi Dominguez.  

Usai pertandingan, pelatih Barcelona Hansi Flick mengonfirmasi bahwa kondisi Cubarsi tidak terlalu mengkhawatirkan meski membutuhkan banyak jahitan.

"Pau Cubarsi baik-baik saja, namun ia perlu 10 jahitan di wajahnya," ujar Flick dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Foto Cubarsi yang memperlihatkan luka di wajahnya tersebar di media sosial.  

Dalam foto tersebut, Cubarsi tampak tersenyum dan mengacungkan jempol, seakan menunjukkan bahwa ia dalam kondisi yang stabil.  

"Saya baik-baik saja," tulis unggahan Barcelona yang memperlihatkan potret bek muda mereka itu.

Cubarsi, yang bergabung dengan Barcelona sejak 2018 dari Girona, menunjukkan perkembangan pesat sejak debutnya di tim utama pada Januari lalu.