Lansia Kudus Tewas di Kamar
Geger Lansia Kudus Tewas di Kamar Rumah, Diawali Warga Cium Bau Menyengat Saat Kerja Bakti
Lansia yang tewas ini merupakan pendatang asal Cepu, Kabupaten Blora dan sudah lama tinggal di Desa Loram Wetan Kudus hingga memiliki tiga anak.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Warga Dukuh Bagusan, RT 06 RW 02 Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus digegerkan dengan bau busuk yang bersumber dari salah satu rumah.
Ternyata, ada jasad lansia pensiunan guru berinisial SS (66) ditemukan bersimbah darah di kamar rumahnya di Dukuh Bagusan tersebut.
Kejadian tersebut sempat menggegerkan masyarakat sekitar lantaran jasad SS ditemukan di kamar dan di dalamnya ada anak kandungnya berinisial HG (29).
Baca juga: BREAKING NEWS, Lansia Pensiunan Guru di Kudus Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Tercium Bau Busuk
Baca juga: Turnamen Balap Tamiya Street Mini 4WD 2024 Kembali Digelar di Kudus Padukan Hobi dengan Olahraga
Jasad SS ditemukan pertama kali oleh putra keduanya YA pada Senin (11/11/2024) sore sekiranya pukul 16.30.
Saat itu, YA bersama anaknya hendak mengirimkan makanan ke ibu dan adiknya yang tinggal bersama.
YA justru mendapati sang adik di kamar bagian depan bersama ibunya yang tergeletak di lantai kamar.
Ketua RT setempat, Abdul Rozak mengatakan, sebelum ditemukan jasad SS, warga sempat mencium bau menyengat di sekitar lokasi ketika melaksanakan kerja bakti pada Minggu (10/11/2024).
Waktu itu, warga sama sekali tidak menaruh curiga apapun atas terciumnya bau menyengat layaknya bangkai.
Rasa penasaran yang sempat timbul di kalangan warga akhirnya terungkap keesokan harinya pada Senin (11/11/2024) sore.
Bau tak sedap yang dicium warga sejak Minggu (10/11/2024) pagi ternyata bersumber dari jasad SS yang diperkirakan sudah meninggal 2 hingga 3 hari.

"Awalnya warga tidak curiga, meskipun sempat itu ada yang mencium bau ketika kerja bakti dekat rumah Bu Sri."
"Tahu-tahu kemarin sore, bau yang dicium adalah jenazah," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/11/2024).
Ihwal ditemukannya jasad SS, lanjut Abdul Rozak, diawali dengan laporan YA.
YA merupakan anak kedua SS yang sudah menikah dan tinggal terpisah dari orangtua.
Tempat tinggal YA tidak jauh dari tempat tinggal orangtua di Desa Loram Wetan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.