Truk Berisi 5 Orang Terperosok ke Jurang 20 Meter, 2 Tewas di Lokasi Kecelakaan

TRIBUNJATENG.COM, BLITAR – Kecelakaan tunggal dialami truk bermuatan batu yang dikemudikan oleh M Toha.

Kendaraan tersebut hilang kendali saat melewati jalan menurun dan berbelok di Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Senin (11/11/2024) pagi.

Akibatnya, truk dengan lima orang penumpang di kabin, termasuk pengemudi, itu terperosok ke jurang sedalam lebih dari 20 meter.

Baca juga: Mobil Terguling 2 Kali, Tio dan Keluarga Selamat dari Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Dua orang tewas di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena rem truk blong saat melewati jalan menurun dan berbelok.

“Rem blong sehingga terjadi satu keadaan truk kehilangan kendali di jalan menurun dan berbelok,” ujar Putut kepada awak media, Senin malam.

Putut membenarkan bahwa truk jenis Nissan dengan nomor polisi N 9916 UR itu ditumpangi oleh empat orang dengan pengemudi.

Dua korban tewas adalah penumpang truk, yakni M Rizky Al Farizi (21) dan Hendrik Gunawan (45).

Pengemudi dan dua penumpang lainnya, kata Putut, mengalami luka ringan.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, setelah terperosok ke jurang, badan truk berputar beberapa kali di lereng jurang sebelum akhirnya terhempas di dasar jurang yang merupakan aliran sungai.

“Truk dalam posisi terbalik di dasar sungai,” tuturnya.

Menurut Putut, proses evakuasi badan truk memakan waktu cukup lama karena jurang yang cukup dalam.

Setelah 6 jam upaya evakuasi dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB, ujarnya, evakuasi dihentikan pada sore hari karena turun hujan deras di lokasi.

“Baru kabin truk yang berhasil diangkat.

Sasis dan bak truk masih tertinggal di dasar jurang dan rencana evakuasi dilanjutkan besok,” tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Truk Terperosok ke Jurang Sedalam 20 Meter di Blitar, Dua Orang Tewas"

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 17 Kendaraan di Tol Cipularang, Kemenhub Lakukan Investigasi