Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Rektor UIN Saizu Ikuti Rakernas Kemenag, Fokus Wujudkan Daya Saing Umat

Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan, turut menghadiri Rakernas Kemenag pada 15-17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat.

Tribun Jateng/Istimewa
Rektor Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan, turut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag), pada 15-17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNJATENG.COM - Rektor Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan, turut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag), pada 15-17 November 2024 di Bogor, Jawa Barat.

Rakernas yang mengangkat tema "Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan” ini menjadi forum penting untuk menyamakan visi dan strategi dalam layanan keagamaan di Indonesia.  

Prof. Ridwan menyampaikan bahwa UIN Saizu Purwokerto sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah naungan Kemenag, siap mendukung setiap program strategis yang tengah dicanangkan. 

Baca juga: UIN Saizu Purwokerto Gelar Rapat Matangkan Renstra 2025-2029, Siapkan Capaian Indikator Strategis

“Rakernas ini merupakan kesempatan strategis untuk bertukar pandangan, mencari solusi, dan menyatukan langkah demi peningkatan layanan keagamaan. UIN Saizu berkomitmen mendukung visi Kemenag RI,” ujarnya. 

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar membuka Rakernas dengan menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana untuk memutar otak, bertukar wawasan, dan menyatukan langkah demi kepentingan umat.

Menurut Menag, penyamaan langkah antar unit kerja di lingkungan Kemenag menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan di masa depan. “Rakernas ini bertujuan mempertajam visi Kemenag ke depan. Mari kita serius, peras otak, dan hadirkan solusi terbaik untuk umat,” ujarnya.  

Menag juga menekankan komitmen untuk menjalankan amanat Presiden Prabowo, yakni meningkatkan efisiensi birokrasi, membersihkan organisasi dari penyimpangan, dan memastikan Kemenag berfungsi dengan optimal.

Menag menyoroti pentingnya menjadikan agama sebagai faktor independen yang tidak terbelenggu oleh kepentingan politik. “Pemimpin agama bukan subordinasi dari pemerintah. Kita arahkan agar menjalankan fungsi kritis dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat,” tegasnya.  

Dia menambahkan bahwa Kemenag harus memastikan agama berjalan seiring dengan negara tanpa menjadi alat politik tertentu. Rakernas juga menjadi momen pembaruan bagi Kemenag. Menag mengibaratkan lembaga ini sebagai kertas putih bersih yang harus dijaga dari noda. 

“Mulai hari ini, kita buka lembaran baru. Jangan ada lagi yang mencoreng nama baik Kementerian Agama,” pesannya. Di bagian akhir, Menag menekankan pentingnya efisiensi dan efektivitas anggaran, termasuk membatasi perjalanan dinas yang tidak esensial.

“Anggaran Kemenag lebih baik dialokasikan untuk membantu kaum fakir dan duafa daripada untuk perjalanan yang tidak membawa hasil signifikan,” tandasnya.  

Rakernas dihadiri oleh Menteri Agama, Wakil Menteri Agama, staf khusus, staf ahli, pejabat eselon I dan II, pimpinan perguruan tinggi keagamaan negeri, dan kepala kantor wilayah Kemenag dari berbagai daerah.

Forum ini diharapkan menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan daya saing umat dan pelayanan keagamaan di Indonesia.

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul !!! (*)

Baca juga: Luar Biasa! Rektor dan Ketua Senat UIN Saizu Aktif Hasilkan Karya Ilmiah Bertaraf Internasional

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved