Viral Video Menegangkan Carok di Sampang Madura, Saksi Paslon Pilkada No 2 Tewas

TRIBUNJATENG.COM - Video menegangkan aksi carok atau perkelahian di Kabupaten Sampang, Madura beredar di media sosial.

Aksi itu terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada Minggu (17/11/2024).

Dalam video yang beredar, tampak aksi carok itu terjadi di tengah-tengah perkampungan warga.

Terlihat pria berkaos kuning membawa 2 celurit.

Baca juga: Kemenkumham Jateng Hadiri Upacara Ziarah dan Tabur Bunga Dalam Rangka Hari Korpri Ke 53 Tahun 2024

Kemudian beberapa pria lain juga membawa celurit.

Mereka nampak mengepung seseorang.

Ketegangan ini direkam oleh seorang perempuan dari teras rumah dan suaranya menangis ketakutan.

“SAMPANG BERDUKA 

Menjelang Pilkada, Sampang digemparkan dengan kejadian CAROK,” tulis akun X @hidayat_sm.

Kemudian dalam unggahan lainnya, korban carok adalah seorang pria.

Pria berkepala botak itu mengalami sabetan di pipi kanan hingga mengeluarkan banyak darah.

Pria itu sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Relawan: Jokowi Turba Bukan Cawe-Cawe, Tapi Demi Sinergi dengan Presiden Prabowo

Namun sayangnya, nyawa pria itu tak tertolong.

Dilansir dari Tribun Mataraman, korban berinsial JSP, warga setempat.

Korban adalah saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).

Masih dilansir dari Tribun Mataraman, aksi pembacokan JSP dilakukan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, yang masih kental dengan unsur politik.

Aksi pembacokan dilakukan setelah paslon Jimad Sakteh melakukan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat pada Minggu (17/11/2024).

Dari keteranga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggungjawab.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.

Namun beberapa menit kemudian terjadi peristiwa yang tak diinginkan di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. 

Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra (korban).

Para pelaku datang membawa celurit, sedangkan korban tak membawa senjata apa-apa.

Korban dikeroyok dan mengalami luka sabetan hingga akhirnya meninggal dunia.