Pemotor Pelat Merah Pukul Petugas SPBU
Ciri-Ciri Pelaku Pemukulan Petugas SPBU di Semarang, Marah Pelat Merah Tak Bisa Isi Pertalite
Kekerasan fisik menimpa Afrida, seorang operator pompa bahan bakar di SPBU 41.502.02 Sultan Agung, Semarang, pada Selasa .
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kekerasan fisik menimpa Afrida, seorang operator pompa bahan bakar di SPBU 41.502.02 Sultan Agung, Semarang, pada Selasa (19/11/2024) pukul 08.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku merupakan seorang pria yang mengendarai sepeda motor CBR berwarna putih dengan pelat nomor merah H 6279 XH.
Pelaku terlihat mengenakan jaket bertuliskan UBER.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula saat pelaku hendak membeli bahan bakar Pertalite senilai Rp15 ribu.
Namun, Afrida menolak melayani permintaan tersebut karena kendaraan berpelat nomor merah, yang merupakan kendaraan dinas pemerintah, tidak diperbolehkan mengisi bahan bakar jenis Pertalite sesuai aturan.
Sebagai gantinya, Afrida menyarankan pelaku untuk mengisi Pertamax.
Keputusan ini membuat pelaku marah.
Ia turun dari sepeda motornya, mendorong kepala shift SPBU yang mencoba menenangkan situasi, lalu mendekati Afrida.
Dengan nada emosi, pelaku meminta uang Rp15 ribu yang telah diberikan sebelumnya.
Namun, sebelum uang tersebut sempat dikembalikan, pelaku justru memukul kepala Afrida hingga membuatnya hampir terjatuh.
"Saya spontan bilang akan lapor polisi, tetapi itu malah membuat pelaku semakin marah," ungkap Afrida, yang masih terlihat trauma.
Mendengar pernyataan itu pelaku semakin marah dan ingin mencoba kembali memukul Afrida.
Beruntuk aksi kedua berhasil dihalangi petugas SPBU yang lain.
Akibat pukulan tersebut, Afrida mengaku merasa pusing dan berencana memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter.
Ia menyatakan bahwa kejadian ini adalah pengalaman pertamanya mengalami kekerasan fisik selama delapan bulan bekerja sebagai operator SPBU.
"Saya sekarang trauma. Baru kali ini ada konsumen yang sampai main tangan," kata Afrida dengan mata berkaca-kaca.
Afrida berencana melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib agar pelaku bisa dimintai pertanggungjawaban.
Ia juga berharap kejadian serupa tidak dialami oleh rekan-rekan sesama operator SPBU.
"Saya tidak ingin kejadian ini terulang ke orang lain," tegasnya.
Ciri-ciri Pelaku

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ciri-ciri pelaku adalah sebagai berikut:
Kendaraan: Sepeda motor Honda CBR warna putih dengan pelat nomor merah H 6279 XH.
Pakaian: Jaket bertuliskan UBER.
Perilaku: Emosional dan tidak segan melakukan kekerasan fisik.
Pihak SPBU diharapkan meningkatkan keamanan, termasuk dengan mengawasi pelat nomor kendaraan konsumen dan melibatkan aparat hukum untuk menangani kasus ini.
Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlindungan bagi pekerja di sektor layanan publik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.