Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng dan DIY

Sebanyak 12.489 Pekerja di Jawa Tengah Terkena PHK. Ini Tips Memulai Usaha Menggunakan Uang Pesangon

Meskipun peluang menjadi wirausaha UMKM selalu ada, Wientor tetap mengingatkan jika kegagalan saat memulai usaha selalu ada. Kegagalan akan dirasakan

Tribun Jateng / Bram Kusuma
Ilustrasi Jawa Tengah menempati posisi teratas di angka jumlah PHK terbanyak selama tahun 2024 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Meskipun peluang menjadi wirausaha UMKM selalu ada, Wientor tetap mengingatkan jika kegagalan saat memulai usaha selalu ada. Kegagalan akan dirasakan ketika melakukan kesalahan identifikasi peluang usaha.

Jumlah pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus bertambah. Data Satudata Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan sebanyak 63.947 tenaga kerja terkena PHK selama periode Januari hingga Oktober 2024.

Dari angka tersebut, 22,68 persen berasal dari DKI Jakarta, menjadikannya provinsi dengan jumlah tenaga kerja terkena PHK tertinggi di Indonesia. DKI Jakarta mencatat 14.501 tenaga kerja terkena PHK, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 12.489 tenaga kerja, dan Banten sebanyak 10.702 tenaga kerja.

Pekerja yang mengalami PHK bisa memulai hidup yang baru seperti menjadi wirausaha atau pelaku UMKM. Meskipun terdengar mudah untuk dikatakan, tetapi menjadi seorang wirausaha setelah di-PHK bisa dicoba.

Modal yang bisa digunakan untuk usaha, salah satunya dari uang pesangon. Namun, perlu kehati-hatian dan banyak hal perlu diperhatikan untuk dalam memanfaatkan uang pesangon untuk modal usaha.

Direktur Utama SMESCO Indonesia, Wientor Rah Mada mengatakan, setiap karyawan yang di-PHK memiliki peluang untuk menjadi wirausaha di tingkat UMKM. Ia menegaskan, penyerapan tenaga kerja di tingkat UMKM di Indonesia mencapai 97 persen.

"Yang jelas kalau teman-teman benar di-PHK, pasti ada pesangon, kesempatan untuk jadi UMKM selalu ada," ujar Wientor, Senin (18/11/2024) sore.

Meskipun peluang menjadi wirausaha UMKM selalu ada, Wientor tetap mengingatkan jika kegagalan saat memulai usaha selalu ada. Kegagalan akan dirasakan ketika melakukan kesalahan identifikasi peluang usaha.

"Di tengah badai PHK ini, masih oke buat jadi wirausaha. Pintu wirausaha ini selalu masih terbuka. Namun ketika nyemplung (ke wirausaha) bisa berenang atau tidak. Apakah bisa bertahan? Karena tak ada ilmu yang pasti dalam bisnis," tambah Wientor. Berikut tips yang dirangkum dari wawancara bersama Wientor Rah Mada.

Lihat Peluang

Setiap orang yang mengalami PHK, tentu sudah menjalani kerja di lini bisnis tertentu. Peluang usaha bisa muncul dari lingkungan terdekat seperti di tempat kerja yang dulu maupun di lingkungan tempat tinggal.

"Sebetulnya cara yang paling mudah, Ketika bekerja kemarin, cobalah sekeliling. Wirausaha itu selalu lihat peluang apa yang mereka rasakan ada tapi belum digarap peluangnya," kata Wientor.

Wientor mencontohkan peluang usaha bagi karyawan yang di-PHK seperti menjadi wirausaha di bidang catering. Jika belum ada catering yang menyuplai di tempat bekerja dulu, peluang itu bisa dimanfaatkan.

Pahami Keahlian

Keahlian pasti dimiliki oleh mantan pekerja. Salah satu yang umum misalnya memasarkan produk. Peluang yang bisa dimanfaatkan misalnya memasarkan produk hasil produksi rumahan di sekitar tempat karyawan yang di-PHK tinggal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved