Madrasah Anti-Bullying: MTs Asy Syarifiyah Guntur dan Dinsos Demak Perangi Kekerasan di Sekolah

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying, MTs Asy Syarifiyah Guntur bekerja sama dengan Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak melaksanakan kegiatan bertajuk "Madrasah Anti-Bullying dan Kekerasan," bagian dari Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Plt Kepala Dinas Sosial P2PA Demak, Agus Herawan, menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk memerangi segala bentuk bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah sebagai tanggung jawab kolektif.

"Madrasah ini adalah rumah kedua bagi para siswa. Kita harus memastikan bahwa mereka merasa aman, dihormati, dan dilindungi dari segala bentuk intimidasi," tegas Agus dalam sambutannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi yang membahas pengenalan bullying, dampak buruknya, serta cara pencegahannya, yang disampaikan oleh narasumber dari Dinsos P2PA Demak, termasuk Plt. Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, dan Plt. Kabid P2PA.

Bullying dijelaskan sebagai tindakan menyakiti fisik, verbal, atau emosional secara berulang untuk merendahkan atau mengintimidasi, dengan dampak jangka panjang yang merugikan tidak hanya bagi korban, tetapi juga pelaku dan lingkungan sosial.

"Bullying dapat meninggalkan luka mendalam pada korban, tidak hanya pada rasa percaya diri mereka, tetapi juga kesehatan mental. Kita harus berperan aktif sebagai bagian dari solusi, bukan hanya diam sebagai saksi," papar Agus.

Sebanyak 210 siswa MTs Asy Syarifiyah Guntur bersama guru pendamping terlibat aktif dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman tentang bullying yang terjadi di sekitar mereka.

Kegiatan ini diharapkan menciptakan kesadaran kolektif dan membangun budaya anti-bullying, memperkuat komitmen MTs Asy Syarifiyah Guntur sebagai madrasah ramah anak yang mendukung pengembangan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila. (adv)