Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Siswa SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia Tertembak, Sekolah Sebut Korban Anak Baik dan Berprestasi

Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook. Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian

istimewa
Pelajar SMK Semarang, GRO (16), meninggal akibat luka tembak. Tinggal bersama neneknya, keluarga korban masih berduka. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.

Selain GRO, dua teman satu sekolah korban, masing-masing berinisial S (16) dan A (17) juga mengalami luka yang sama. Nyawa dua siswa ini masih tertolong.

Ketiga pelajar ini alami luka tembak diduga dilakukan oleh oknum polisi.

"Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang)," papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).

Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook. Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

Tinggal bersama Nenek

Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan Mesengger. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon.

Tribun juga telah menyambangi rumah nenek korban yang menjadi tempat tinggal korban selama di Semarang.

Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin(25/11/2024) siang.

Korban adalah anak piatu (tak punya ibu) yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain.

Ayah korban tinggal di kabupaten Sragen.

Berkaitan adanya penembakan, keluarga membenarkan tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan dan masih dalam kondisi berkabung.

 "Betul (ada luka tembak) tahu-tahu (korban) meninggal. Saya jadi bingung sendiri," jelas kerabat korban Umi.

Lokasi Penembakan

Tribun kemudian menelusuri dari jalan di daerah Sam Poo Kong (Semarang Barat) hingga ke kawasan perumahan Paramount (Ngaliyan) yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan.

Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus ini. "Saya sedang di Polrestabes mau cek. Nanti bisa langsung ke Polrestabes," katanya.

Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMK, Kombes Artanto masih hendak memastikan.

"Ya kita lihat dulu perkembangannya," katanya. (dugaan polisi tembak siswa) Itu biar nanti Kapolrestabes (yang menjelaskan)," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat.

"Wait (tunggu). Nanti kami rilis (kasus), lihat sikon (situasi dan kondisi) suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia," ungkapnya.

Keterangan Sekolah

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMKN 4 Semarang Agus Riswantini menyebut, sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada sekolah.

"Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa. Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen," tuturnya.

Informasi yang diperoleh pihak SMKN 4 Semarang tiga siswa yang alami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11, jurusan teknik mesin, S (16) kelas 11 jurusan teknik tenaga listrik dan A (17) kelas 12 jurusan teknik tenaga listrik.

Luka Tembak

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan, informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.

Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," bebernya.

Berhubung dari tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang mengaku belum berani menyimpulkan kejadian tersebut. "(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.

Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya. (iwn/rtp)

Baca juga: Buah Bibir : Marion Jola Dapat Wejangan Ariana Grande

Baca juga: Seorang Ketua RT Ditangkap Warga saat Bagi-Bagi Uang di Masa Tenang

Baca juga: Tiga Menteri Teken SKB Penghapusan BPHTB dan PBG , Harga Rumah untuk MBR Bakal Turun Rp 10,57 Juta

Baca juga: Pesawat Kargo DHL Jatuh dan Tabrak Rumah di Lithuania

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved