Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Pengakuan Janggal Korban AD 4 saat Pra-Rekontruksi, Ngaku Kena Tembak di Dada Tapi Meleset

Kasus polisi tembak pelajar SMKN 4 Semarang GRO (17) memakan dua korban lainnya yakni AD (17) dan SA (16), mereka membantah ikut gangster.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.

Dalam rekaman itu, kata dia, hanya memperlihatkan seorang pria menaiki motor matik lalu turun di tengah jalan depan Alfamart.

Pria itu lalu menghalangi jalan dengan motornya dan membacok beberapa orang yang lewat dengan menggunakan celurit.

"Kalau tawuran tidak ada. Hanya pria yang menghadang orang lewat," paparnya.

Berkaitan dengan adanya polisi menembak ke seseorang, dia tidak mengetahuinya.

"Kalau rekaman (polisi tembak tersangka tawuran) saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," bebernya.

Takmir Masjid Al-Amin Bambankerep, Ngaliyan, Amsori (58) mengatakan, sudah menjadi takmir masjid selama 17 tahun.

Selama menjadi pengurus masjid, baru dua kali terjadi tawuran. 

"Terakhir yang kemarin. Tapi saya tidak lihat langsung hanya dengar saja. Polisi juga ke masjid untuk ambil kamera CCTV," ungkapnya.

Lokasi masjid tersebut berseberangan dengan Alfamart yang disebut polisi menjadi lokasi penembakan. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved