Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Megawati Kritik Kekalahan PDI-P di Jateng Karena Alat Negara Dimobilisasi

Ketum PDI-P Megawati kritik kekalahan Pilkada Jateng 2024. Sebut alat negara dimobilisasi secara masif. Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul 59,30 persen.

istimewa
Ketum PDI-P Megawati kritik kekalahan Pilkada Jateng 2024. Sebut alat negara dimobilisasi secara masif. Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul 59,30 persen suara. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, menyoroti kekalahan pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya dalam Pilkada Jawa Tengah 2024.

Megawati menduga kekalahan tersebut dipengaruhi oleh pengerahan sumber daya dan alat negara yang memengaruhi hasil perolehan suara.

“Hal ini tampak di beberapa wilayah seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Utara. Saya terus memantau dinamika ini,” ujar Megawati dalam pernyataannya, Rabu (27/11/2024) malam.

Ia mencontohkan situasi di Jawa Tengah, yang selama ini menjadi basis pendukung PDI-P, namun kali ini menunjukkan hasil berbeda.

Megawati menyebut adanya laporan terkait penggunaan penjabat kepala daerah serta mutasi aparatur kepolisian secara masif untuk tujuan politik elektoral di provinsi tersebut.

“Di Jawa Tengah, saya mendapatkan laporan mengenai masifnya penggunaan penjabat kepala daerah hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik,” ungkapnya.

Sebagai Presiden Kelima RI, Megawati menegaskan bahwa Jawa Tengah bukan sekadar "Kandang Banteng," tetapi juga tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme.

Ia menyampaikan keyakinannya bahwa militansi kader dan simpatisan PDI-P di Jawa Tengah seharusnya cukup kuat untuk memenangkan Pilkada jika dilakukan secara jujur dan adil.

“Saya melihat energi rakyat dan militansi simpatisan yang seharusnya tidak terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair,” tambahnya.

Namun, Megawati menyayangkan bahwa penggunaan alat negara yang tidak etis telah menciptakan kondisi pembungkaman terhadap masyarakat yang ingin mendukung PDI-P.

“Apa yang terjadi saat ini sudah melampaui batas etika, moral, dan hati nurani,” tegasnya.

Ia mengimbau seluruh kader, simpatisan PDI-P, serta masyarakat untuk tidak takut menyuarakan kebenaran dan menggunakan hak pilih dengan bebas.

“Kepada seluruh simpatisan, anggota, dan rakyat Indonesia, saya serukan terus menerus, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran,” ujarnya.

Hasil quick count Pilkada Jawa Tengah 2024 menunjukkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan perolehan 59,30 persen suara, mengalahkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang hanya memperoleh 40,70 persen suara.

Perolehan suara ini didasarkan pada metode quick count dengan sampel 400 TPS menggunakan sistematik random sampling dan margin of error sekitar 1 persen.

Namun, hasil resmi baru akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI setelah proses rekapitulasi suara berjenjang selesai pada 16 Desember 2024.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved