Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hendra Setiawan

Hendra Setiawan Pensiun Setelah Indonesia Masters 2025, Ini Deretan Prestasi Si Dewa Bulutangkis

Hendra Setiawan Pensiun Setelah Indonesia Masters 2025, Ini Deretan Prestasi Si Dewa Bulutangkis

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
(AFP/JUSTIN TALLIS)
Hendra Setiawan Pensiun Setelah Indonesia Masters 2025, Ini Deretan Prestasi Si Dewa Bulutangkis 

Hendra Setiawan Pensiun Setelah Indonesia Masters 2025, Ini Deretan Prestasi yang Diraih Si Dewa

TRIBUNJATENG.COM - Pebulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan, berencana pensiun pada awal tahun 2025.

Pemain ganda putra tersebut akan menggantung raket setelah menjalani Indonesia Masters 2025 yang digelar 23-28 Januari 2025 mendatang.

Rencana pensiun ini disampaikan oleh Hendra Setiawan melalui unggahan di Instagram, @hendrasansan, Selasa (3/12/2024) malam.

Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat melawan pasangan Taiwan Lee Yang dan Wang Chi Lin pada perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2020).//Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal meraih kemenangan dan harus terhenti di babak Perempat Final French Open 2021.
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan saat melawan pasangan Taiwan Lee Yang dan Wang Chi Lin pada perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2020).//Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal meraih kemenangan dan harus terhenti di babak Perempat Final French Open 2021. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Main Minggu Depan! Ini Jadwal Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Lawan Vietnam hingga Filipina

"35 Tahun sudah saya berada di dalam dunia badminton," tulis atlet yang telah berusia 40 tahun pada 25 Agustus lalu.

"Saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk memutuskan bahwa saya akan mengakhiri karier saya sebagai atlet badminton."

"Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen terakhir saya."

Hendra Setiawan telah menjadi salah satu pemain tersukses sepanjang sejarah Indonesia.

Selain medali emas Olimpiade, Hendra juga telah meraih prestasi tertinggi di Kejuaraan Dunia (4 kali), Piala Dunia, Thomas Cup, Asian Games (2 kali), Kejuaraan Asia (2 kali), All England Open (2 kali), dan Superseries/World Tour Finals (3 kali).

Hanya Sudirman Cup yang menghalangi Hendra dari prestasi Grand Slam di bulu tangkis, alias merebut sembilan gelar mayor.

Medali perak pada edisi 2007 menjadi pencapaian terbaik Hendra bersama tim beregu campuran Indonesia.

Prestasi tertinggi berupa medali emas Olimpiade diraih Hendra bersama almarhum Markis Kido pada edisi Beijing 2008.

Sedangkan bareng Mohammad Ahsan, Hendra dikenal dengan hattrick Kejuaraan Dunia dan duet ikonik dengan julukan The Daddies.

Salah satu kualitas yang dipuji dari Hendra adalah konsistensinya.

Hendra selalu berhasil mencapai final turnamen, minimal sekali dalam setahun sejak 2002 hingga 2024. Itu 22 tahun secara berturut-turut.

Bahkan pada 2023 Hendra masih berhasil lolos ke final All England yang merupakan turnamen terbuka paling bergengsi di bulu tangkis.

Ahsan/Hendra ke final dengan mengalahkan pasangan nomor satu saat ini, Liang Wei Keng/Wang Chang (China), yang usianya 16 tahun lebih muda, dengan skor ketat 29-27 di rubber game.

Australian Open 2024 menjadi turnamen terakhir di mana Hendra tampil di babak final. Malang, The Daddies takluk dari pasangan kuat China lainnya, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.

Meski begitu, Konsistensi tinggi membuat Hendra mendapatkan julukan Dewa. 

Titel legenda telah banyak diterimanya sebelum menggantung raketnya.

"Terima kasih kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan bisa bermain sampai sejauh ini dan semua impian saya sudah tercapai," sambung Hendra.

"Terima kasih untuk semua partner saya, khususnya alm. Kido dan Ahsan yang sudah berjuang bersama."

"Terima kasih untuk PBSI, klub saya Jaya Raya, semua sponsor khususnya Victor dan Waroeng Steak & Shake, semua pelatih, dan teman-teman ganda putra."

"Terima kasih banyak untuk semua fans yang selalu mendukung saya dari dulu sampai sekarang."

"Dan terima kasih buat keluarga besar saya, terutama istri saya yang selalu men-support saya dalam keadaan apapun."

"Sampai ketemu di Indonesia Masters 2025."

PROFIL HENDRA SETIAWAN

Nama: Hendra Setiawan

Lahir: Pemalang, 25 Agustus 1984

Tinggi: 183cm

Pegangan Raket: Kanan

Rekor pertandingan: 671 menang - 273 kalah

Prestasi:

peringkat 1 dunia bersama Markis Kido dan Mohammad Ahsan
medali emas Olimpiade (2008)
medali emas Kejuaraan Dunia (2007, 2013, 2015, 2019)
medali emas Piala Dunia (2006)
medali emas Thomas Cup (2020)
medali emas Asian Games (2010, 2014)
medali emas Kejuaraan Asia (2005, 2009)
medali emas Kejuaraan Beregu Asia (2016, 2018, 2020)
medali emas SEA Games (2003, 2005, 2007, 2009, 2011)
medali emas Kejuaraan Asia Junior (2002)
juara All England Open (2014, 2019)
juara Superseries Finals (2013, 2015, 2019)
juara Indonesia Open (2005, 2013)
4 gelar juara BWF World Tour
18 gelar juara BWF Superseries
7 gelar juara BWF Grand Prix
1 gelar juara BWF International Challenge/Series/Satellite

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved