Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Video Gus Miftah Datangi Rumah Sunhaji Penjual Es Teh Magelang: Ajak Rombongan dan Bawa Mobil Mewah

Video Gus Miftah datangi Sunhaji pedagang es teh di Magelang Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji dengan membawa puluhan orang dan kendarai mobil mewah

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
tiktok
Video Gus Miftah Datangi Rumah Sunhaji Penjual Es Teh Magelang: Ajak Rombongan dan Bawa Mobil Mewah 

TRIBUNJATENG.COM- Video Gus Miftah datangi Sunhaji pedagang es teh di Magelang.

Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji dengan membawa puluhan orang dan kendarai mobil mewah bewarna hitam.

Setiba di depan rumah, Gus Miftah langsung disambut pelukan erat oleh Sunhaji.

Rumah Sunhaji terletak di Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag.

Sunhaji memeluk erat Gus Miftah sambil menangis.

Ia menumpahkan emosinya di pundak Gus Miftah.

Pelukan itu berlangsung beberapa detik.

Gus Miftah juga memeluk Sunhaji dan terlihat matanya berkaca-kaca.

Sunhaji kemudian mengajak Gus Miftah masuk ke rumahnya yang sederhana.

Sambil duduk lesehan, keduanya berbincang.

Gus Miftah meminta maaf kepada Sunhaji.

“Mohon dimaafkan, meskipun niatnya guyon saya minta maaf,” kata Gus Miftah.

“Saya kalau ada salah juga minta maaf,” kata Sunhaji.

Sunhaji mengaku tidak mengira jika akhirnya kejadian tersebut viral dan mendapat perhatian dari publik.

 

Sebelumnya, penjual es teh yang diolok-olok Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Peristiwa itu menjadi viral Gus Miftah langsung dapat beragam hujatan dari netizen.

Gus Miftah pada akhirnya telah meminta maaf.

Namun perbuatannya mengolok-olok Sunhaji belum termaafkan karena sangat melukai netizen.

Pak Sunhaji pun bercerita seputar pekerjaannya. Termasuk uang yang ia peroleh malam itu.

Peristiwanya terjadi saat ia berjualan di acara pengajian yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/11/2024) malam.

Kejadian tersebut berlangsung di lapangan drh. Soepardi, di mana ribuan orang hadir untuk menyaksikan selawat.

Saat berjualan es teh keliling, Sunhaji yang berusia 37 tahun "ditegur" oleh Miftah dan menerima hinaan kasar.

Video olok-olok tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial dan ramai diperbincangkan.

"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kayak gitu," ungkap Sunhaji saat ditemui di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu (4/12/2024).

Ia menyatakan kekecewaannya terhadap Miftah, seorang tokoh yang memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Momen tersebut semakin menyakitkan bagi Sunhaji karena sejumlah tokoh yang hadir dan dikenal sebagai ulama turut menertawakan dirinya.

Acara selawat malam itu dihadiri oleh tokoh-tokoh seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

Meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk tetap melanjutkan aktivitas berjualannya.

Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," ujarnya.

Pria yang memiliki dua anak ini mencatat mendapatkan uang sebesar Rp 35.000 dari tujuh gelas yang terjual.

"Uang itu buat beli bensin Rp 15.000 dan Rp 20.000 saya bawa pulang untuk sangu anak-anak," jelasnya, sambil mengungkapkan bahwa salah satu anaknya masih berstatus pelajar SMP dan yang lainnya di SD.

Sunhaji telah berjualan es teh selama lebih kurang setahun setelah beralih dari pekerjaannya sebagai tukang kayu akibat cedera pada tangan kirinya.

 "Jadinya, untuk angkat yang berat-berat tidak kuat. Makanya, saya jualan seperti ini," imbuhnya.

Ia berharap dapat terus berjuang di acara-acara besar yang menarik banyak pengunjung, seperti pengajian akbar, untuk mencari nafkah bagi keluarganya. 

Gus Miftah minta maaf

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya Miftah Maulana Habiburrahman, dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun. 

Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya. 

Yang kedua, saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf.

Ini juga merupakan instropeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ucapnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved