Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Tambah 11 Desa Wisata Baru di Kabupaten Semarang, Pemkab Bakal Tingkatkan Jumlah Kunjungan

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meresmikan sebelas desa wisata (deswita) di wilayah yang dipimpinnya, Selasa (10/12/2024).

dok Diskominfo Kabupaten Semarang
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyalami para pengelola desa wisata seusai peresmian 11 desa wisata di Bale Agung, Dusun Semilir, Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (10/12/2024). (dok Diskominfo Kabupaten Semarang) 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meresmikan sebelas desa wisata (deswita) di wilayah yang dipimpinnya, Selasa (10/12/2024).

Sebelumnya, Kabupaten Semarang sudah memiliki sebanyak 74 desa wisata yang menawarkan aneka daya tarik lokal kepada wisatawan.

Wilayah Bumi Serasi tersebut sendiri tercatat sebagai kabupaten yang memiliki desa wisata terbanyak di Jawa Tengah.

Ngesti mengatakan, tujuan dari memperbanyak jumlah desa wisata yakni adanya peningkatan sektor pariwisata dan juga seluruh desa bisa berintegrasi.

“Dapat dibuat paket kunjungan antar desa wisata maupun dengan destinasi lainnya,” kata Ngesti seusai peresmian dan penghargaan kepada desa-desa berdikari di Bale Agung, Dusun Semilir, Bawen, Kabupaten Semarang.

Dia mencontohkan sejumlah desa wisata yang terbukti telah memikat perhatian wisatawan yang bisa dijadikan motivasi bagi para pengelolq deaa wisata yang baru.

Beberapa di antaranya yaitu desa wisata Lerep, Muncar, Sumogawe, dan Samirono.

Ngesti berharap nantinya desa-desa wisata yang ada bisa terus dipromosikan kepada masyarakat di tingkat regional, nasional, dan internasional.

Selain itu, para pengelola desa wisata juga diminta mengeluarkan seluruh potensi andalan desanya masing-masing.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati melaporkan, 11 desa wisata baru itu meliputi Desa Glawan (Kecamatan Pabelan), Duren (Tengaran), Jatirejo dan Plumbon (Suruh), Tegaron dan Kebumen (Banyubiru), Wates dan Manggihan (Getasan), Penawangan (Pringapus), serta Polosiri (Bawen) dan Udan Wuh (Kaliwungu).

Menurut dia, mutu pengelolaan desa wisata juga meningkat seiring dengan jumlahnya.

“Saat ini terdapat sembilan desa yang masuk kategori maju dari yang sebelumnya hanya dua.

Sedangkan, kategori desa wisata berkembang berkembang sebanyak 34 desa dari lima dan 42 lainnya termasuk rintisan,” kata Wiwin. (*)

Baca juga: Prodi Teknik Elektro USM Gelar FGD Peningkatan Kompetensi Berbasis CBL dan PBL

Baca juga: Pernah Main di Thailand, Ini Profil Hein Phyo Win Pemain Myanmar Melukai Kepala Marselino Ferdinan

Baca juga: DLH Sosialisasikan Perda RPPLH Kabupaten Wonosobo 2024-2054, Memuat Isu-isu Strategis Daerah 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved