Jelang laga PSIS vs Bali United, Panpel Sebut Sudah Koordinasi dengan Kepolisian Tentang Keamanan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pertandingan antara PSIS menghadapi Bali United pada pertandingan pekan ke-14 BRI Liga 1 2024/25 akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang pada Rabu (11/12/2024) malam nanti.

Beberapa waktu lalu panitia pelaksana (Panpel) PSIS mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian supaya pertandingan antara PSIS vs Bali United berjalan dengan aman dan nyaman.

“Kami dan pihak kepolisian telah sepakat untuk menggelar pertandingan dalam situasi yang aman dan kondusif," ujar ketua Panpel PSIS, Agung Buwono, Rabu (11/12/2024) siang.

Terkait tiket, Panpel PSIS menyiapkan penjualan dengan sistem online dan offline.

Panpel PSIS juga akan menerapkan sistem tiket seperti itu supaya mempermudah penonton yang beli, sistem keamanan lebih baik, harga semua rata, dan yang sistem online terinspirasi dari PSSI yang telah menerapkan Garuda ID pada pertandingan Timnas.

Agung mengatakan, suporter dan masyarakat, silakan membeli tiket secara online melalui aplikasi PSISFC+ atau offline. 

"Untuk suporter masih tetap sama seperti dulu kami tidak pernah merubah kebijakan untuk suporter. Sistem tiket kami jual seperti ini supaya lebih mudah, praktis, aman serta yang online juga terinspirasi dari PSSI yang menerapkan Garuda ID pada pertandingan Timnas," katanya.

"Selain itu, dalam aspek infrastruktur di club licensing kami juga harus mempersiapkan Stadion Jatidiri menjadi stadion yang modern," tandas Agung.

Hanya saja dalam laga malam nanti, tersiar kabar di media sosial bahwa akan ada ajakan sekelompok pihak yang akan melakukan aksi boikot di luar stadion terhadap pertandingan PSIS melawan Bali United.

Menanggapi situasi tersebut, salah satu suporter senior PSIS, Irawan Yuswono memberi sebuah tanggapan.

"Mereka aksi demo kan karena ada beberapa tuntutan. Terkait PSIS berbenah, Alhamdulillah sudah tiga pertandingan dapat tujuh poin. Atau mungkin ada hal lain, misal sejak awal musim lalu sudah tidak difasilitasi tiket atau mungkin ada kepentingan lain," jelas Irawan Yuswono.