Berita Jateng
JSIT Selenggarakan Seminar Nasional Puncak Peringatan Hari Guru, Gamal: Guru Hasilkan Orang Hebat
Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) wilayah Jawa Tengah menggelar puncak Peringatan Hari Guru Nasional
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) wilayah Jawa Tengah menggelar puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Bailarung Universitas PGRI Semarang (Upgris). Acara ini dihadiri oleh sekitar 2.300 guru JSIT dari seluruh Jawa Tengah, yang turut serta dalam seminar nasional yang menghadirkan motivator dan anggota DPR RI, Gamal Albinsaid.
Puncak acara ini diisi dengan seminar yang bertujuan memberikan motivasi kepada para guru tentang pentingnya pendidikan nasional. Ketua JSIT Wilayah Jawa Tengah, Zaenal Abidin, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Guru Nasional harus dimaknai dengan saling membantu, karena perjuangan seorang guru tidaklah mudah. Ia juga mengajak para guru untuk terus semangat dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia.
"Yang kuat harus membantu yang lemah, ayo rukun dan kita bareng-bareng. InsyaAllah meskipun ada yang pelan dan ada yang cepat, tapi ketika bersama kita bisa melakukannya," ujar Zaenal.
Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah, Sri Suciati, yang juga menjabat sebagai Rektor Upgris Semarang, mengungkapkan bahwa JSIT merupakan mitra istimewa bagi PGRI karena selalu berkolaborasi dan menginspirasi. Menurutnya, era sekarang adalah era kolaborasi, bukan kompetisi. Kolaborasi, menurut Sri, adalah inti kehidupan dalam pendidikan.
"Sekolah Islam Terpadu (SIT) menggabungkan agama dan kurikulum reguler dalam proses pembelajaran dan lingkungan yang agamis. Saya yakin, dengan cara ini, JSIT berkontribusi besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia," kata Sri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, termasuk kekerasan yang masih dialami oleh guru dan siswa. Ia menekankan pentingnya keteladanan dalam pendidikan.
"Keteladanan sangat penting. Jika kita belum bisa mengajarkan kebaikan secara lisan, mulailah dengan cara berpakaian, berbicara, dan berperilaku yang baik. Itu adalah bagian dari keteladanan yang harus ditunjukkan kepada murid," ujar Uswatun.
Uswatun juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara guru, masyarakat, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif. Ia mengingatkan bahwa evaluasi sistem pendidikan secara rutin sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Gamal Albinsaid menyampaikan pandangannya mengenai peran guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, guru adalah urat nadi pendidikan yang harus terus diberdayakan untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas.
"Satu orang hebat bisa menghasilkan karya, tetapi satu guru bisa menghasilkan banyak orang hebat," ungkap Gamal. Ia juga menekankan pentingnya guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dan inspirator bagi siswa untuk menghasilkan karya yang bermanfaat.
Gamal berharap agar para guru terus meningkatkan literasi dan mendorong anak-anak untuk gemar membaca. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya mendalami minat dan bakat siswa agar mereka tidak terpaksa memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion mereka.
Sebagai penutup, Gamal menegaskan bahwa Peringatan Hari Guru Nasional ini merupakan momentum untuk mempercepat perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia mengajak semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan sekolah, untuk berkolaborasi demi menciptakan pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.
"Tidak ada cara lain untuk meningkatkan harkat dan martabat anak-anak selain melalui pendidikan. Oleh karena itu, kolaborasi antara guru, wali murid, dan sekolah sangat penting," tambahnya.(*)
Lepas Kontingen Pomnas XIX, Gubernur Ahmad Luthfi Tergetkan Jateng Juara Umum |
![]() |
---|
Ringankan Beban Warga, Ahmad Luthfi Serahkan Bantuan 6 Ton Beras kepada Kelompok Rentan |
![]() |
---|
Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Sudah Kirim Surat Pengunduran Dari Anggota DPRD Jateng |
![]() |
---|
Ratusan Warga Kelompok Rentan Kabupaten Semarang Terima Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jateng |
![]() |
---|
UPDATE Pelajar SMA Magelang Diduga Dihajar Polisi karena Ikut Demo: Didatangi Polisi Minta Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.